IHRAM.CO.ID, PADANG -- Allah SWT memerintahkan sesuatu kepada seluruh hambannya bukan tanpa alasan dan tanpa hikmah dibaliknya. Seperti Allah SWT memerintahkan hambanya untuk berkurban dan memiliki hikmah serta manfaat yang bisa dirasakan oleh umat muslim.
Menurut buku karya Abu Abdillah Syahrul yang berjudul, Fikih Praktis Ibadah Kurban menjelaskan beberapa hikmah dan manfaat bagi orang yang melaksnakan kurban sebagai berikut,
Pertama, mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Kisahnya, Nabi Ibrahim diperintah Allah SWT agar menyembelih anaknya, yaitu Nabi Ismail. Nabi Ibrahim meyakini kebenaran mimpinya dan melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri. Namun, pada akhirnya Allah SWT menggantikannya dengan sembelihan yang besar. Seperti yang tertulis pada surat As Shaffaat ayat 102 – 107.
Kedua, mencukupkan orang lain. Kurban dilaksankaan sebagai bentuk simpati terhadap sesama kaum muslimin di hari Idul Adha. Karena jika seorang muslim menyembelih hewan kurbannya, maka ia telah mencukupi dirinya, keluarganya, teman, tetangga dan fakir miskin sehingga mereka semua merasakan kebahagian di hari raya tersebut.
Ketiga, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Hakekat syukur adalah memurnikan ketaatan kepada Allah SWT dengan mengerjakan seluruh kewajiban dan meninggalkan keharaman, salah satunya adalah dengan berkurban.
Keempat, sebagai bukti ketakwaan. Berkurban adalah pendekatan diri kepada Allah SWT, sebagai realitas keimanan dan ketakwaan seorang hamba. Seperti yagn tertulis pada surat Al Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman,
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ
Artinya : “Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu.”
Kelima, memberi kebahagiaan pada hari berkurban, yaitu dengan makan, saling berbagi dan bersenang-senang dengan hewan kurban yang disembelih dan hal tersebut sangat terlihat sekali pada hari raya Idul Adha. Umat muslim akan merasa senang dapat menikmati hewan kurban.
Keenam, menampakkan syiar Islam, kurban termasuk salah satu syiar Islam yang sangat terlihat pada hari raya Idul Adha, seluruh umat muslim berkumpul dan menyembelih hewan-hewan kurban mereka. Seperti yang tertulis pada surat Al Hajj ayat 36, Allah SWT berfirman,
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ
Artinya : “Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah.”
Ketujuh, mengikuti sebagian amalan haji. Karena dalam ibadah haji juga ada yang namanya al-hadyu (sembelihan), sehingga bila umat muslim berkurban, akan mendorong semangat mereka untuk ikut berangkat pergi haji. (mgrol150)