IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keberangkatan angkutan udara haji melalui Bandara Adi Sumarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah telah memenuhi seluruh aspek keamanan dan keselamatan penerbangan.
Melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya telah melakukan serangkaian monitoring dan ramp check sejak sebelum pelaksanaan angkutan Haji.
Sehingga Ditjen Hubud memastikan semua protokol keselamatan dan keamanan telah dipatuhi dengan ketat oleh semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan penyelenggara bandar udara.
"Sebelum angkutan haji dimulai, kami telah mengirimkan inspektur angkutan udara, kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan telah terpenuhi serta memantau kelancaran jadwal penerbangan, pelayanan dan kesiapan operasional pesawat selama periode angkutan haji ini," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah III Surabaya, Rizal dikutip dari siaran persnya, Jumat (17/5/2024).
Rizal mengatakan, untuk angkutan udara Haji embarkasi Bandara Adi Soemarmo dijadwalkan akan memberangkatkan 100 kloter jemaah. Sebanyak 32.059 jemaah dari Jawa Tengah dan 3.329 jemaah dari Daerah Istimewa Yogyakarta serta didampingi 500 petugas haji.
Rizal menambahkan, mulai tahun ini di embarkasi Solo dan Surabaya sudah menyediakan Mecca Route yaitu imigrasi dari Pemerintah Saudi Arabia yang berada di Indonesia guna mempercepat proses administrasi keimigrasian, sehingga para jemaah haji yang tiba di Saudi Arabia dapat langsung menuju ke hotel untuk beristirahat.
“Walaupun pihak kita memiliki keterbatasan dikarenakan Mecca Route merupakan teritori kedaulatan Saudi Arabia, tentu koordinasi tetap dilakukan dan kita diberikan kesempatan untuk melakukan supervisi melalui inspektur yang kita kirim untuk melakukan review terhadap pelayanannya, contohnya seperti memastikan suhu ruangan yang nyaman bagi para jemaah haji,” ujar Rizal.
Menurutnya, penyelenggaraan keberangkatan angkutan udara haji ini dilakukan dengan kerja sama yang erat antara semua pihak terkait. Rizal memastikan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan termasuk Angkutan Udara Haji, tetap menjadi prioritas utama dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap aspek keselamatan, keamanan, serta pelayanan penerbangan, sehingga setiap operasi penerbangan, khususnya Angkutan Udara Haji dapat berlangsung dengan selamat, aman, dan nyaman," katanya.