IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah Haji Indonesia 2024 dipastikan akan mendapatkan makanan yang layak konsumsi selama di Taanah Suci. Guna menjaga kualitas dan kehegenisan makanan yang dikonsumsi jamaah, Panitiap Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengecek makanan sebelum didistribusikan kepada jamaah di Madinah, Arab Saudi.
Di Kantor Daker Madinah, secara berkala PPIH mengecek sampel makanan yang dikirim pihak katering untuk jamaah haji. Pengawas Katering PPIH Daker Madinah Mandradhitya menjelaskan, jamaah haji akan mendapatkan makanan tiga kali sehari. "Pagi, siang, dan malam. Kami memeriksa satu per satu," kata dia di Madinah, Sabtu (19/5/2024).
Dia menjelaskan, setiap harinya menu makanan yang disajikan bervariasi agar jamaah tidak bosan. Bahkan sekitar 70 ton bumbu didatangkan langsung dari Indonesia guna memanjakan lidah para peserta calon haji.
Guna menjaga kualitas makanan, setiap hari makanan yang akan disajikan dibawa ke Kantor Daker untuk diuji. Jika lolos baru makanan tersebut didistribusikan.
Mandradhitya menjelaskan, makanan khusus jamaah lansia mendapatkan perlakuan khusus karena harus mudah dicerna dan bergizi agar para jamaah lansia kondisi tubuhnya tetap bugar pada puncak haji. "Kalau dianggal tidak layak maka menu itu harus dikembalikan. Menu lansia harus lebih lunak," kata dia.
Tak hanya soal gizi saja yang diperiksa, faktor tingkat kematangan juga menjdai salah satu penilaian. Jika tidak memenuhi standardisasi, makanan akan dikembalikan.
"Kami mengecek kesesuaian menu dalam kontrak terkait rasa, aroma, tekstur dan tampilan," kata dia.
Jika PPIH menemukan makanan yang tidak layak dikonsumsi atau bahgkan basi dan rusak, makan distribusi makanan akan dihentikan.