IHRAM.CO.ID, AMBON -- Calon jamaah haji tertua kota Ambon, Langkono Bin La Aji (84 tahun) didaftarkan anak mewujudkan mimpi berangkat ke Tanah Suci.
"Saya bisa berangkat haji setelah dihubungi Kemenag yang memberitahukan bahwa saya dan istri bisa menunaikan ibadah di tahun ini, tanpa saya ketahui siapa yang mendaftar," katanya di Ambon, Selasa (28/5/2024).
Ia mengatakan keberangkatan haji karena didaftarkan anak-anak yang ingin orang tua menunaikan rukun Islam ke lima. "Saya pernah mendaftar haji tujuh tahun lalu, tetapi belum ada biaya dan Alhamdulillah, tahun ini bisa berangkat di usia lanjut, bersama bersama istri Wa Eta," katanya.
Pria kelahiran Maros, Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan hati dan kesehatan untuk menjalankan ibadah.
"Lutut saya sakit karena penyakit asam urat, tetapi saya siap 100 persen menjalankan ibadah semoga tidak ada gangguan kesehatan karena Allah akan memberikan kekuatan kepada saya juga istri," ujarnya.
Ketua rombongan jamaah haji Kota Ambon, Farida Laisouw menyatakan pelayanan kepada jamaah tetap dilakukan sesuai standar yang ada. Pelayanan dan perhatian untuk jamaah akan dilaksanakan dengan melibatkan petugas dalam kloter, petugas pelayanan umum, kesehatan, dan pembimbing ibadah.
Petugas haji, katanya, melaksanakan tugas dengan ikhlas dan tidak membeda-bedakan jamaah dalam memberi layanan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ambon Fachrurrazy Hassannusi menyebutkan kuota haji Kota Ambon 2024 sebanyak 358 orang, namun setelah proses pelunasan ada kendala yang ditemui seperti mutasi keluar provinsi sehingga yang berangkat 322 orang.
Jamaah termuda atas nama Sri Mutiara berumur 27 tahun, dan tertua atas nama Langkono Bin La Aji berumur 84 tahun
Sedangkan petugas haji sebanyak sembilan orang yang terdiri dari ketua kloter satu orang, dokter dua orang, pembimbing ibadah haji dua orang, perawat dua orang, dan dua lainnya sebagai petugas haji daerah dua orang.