Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi global yang menempatkan pengaruh diplomatik Tanah Air di peringkat kelima dunia. Pencapaian ini disampaikan dalam rilis akhir tahun 2025 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Peran Aktif Presiden Prabowo dalam Diplomasi Perdamaian
Jenderal Sigit menyoroti langkah-langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mengedepankan diplomasi untuk menjaga perdamaian dunia di tengah berbagai tantangan global. “Indonesia terus memainkan peran aktif di tengah berbagai tantangan global dengan mengedepankan diplomasi untuk menjaga perdamaian dunia,” kata Jenderal Sigit dalam konferensi pers.
Presiden Prabowo, lanjut Kapolri, telah menyerukan solidaritas ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik di Palestina. Komitmen serupa juga digaungkan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat, serta seruan perdamaian di kawasan Timur Tengah demi menjaga stabilitas regional.
Penguatan Posisi dan Pengaruh Internasional
Indonesia turut memperkuat posisinya di kancah internasional melalui berbagai forum dan kerja sama. Hubungan bilateral serta kerja sama ekonomi strategis dengan negara-negara di Asia hingga Eropa terus ditingkatkan. Uni Eropa, misalnya, tercatat sebagai investor terbesar kelima di Indonesia.
Daya Saing Global dan Pengaruh Diplomatik
Kapolri memaparkan hasil survei Economic Performance World Competitiveness Rangking yang menempatkan daya saing global Indonesia pada peringkat ke-24 dari 69 negara pada tahun 2025. Posisi ini melampaui negara maju seperti Inggris (peringkat 32), India (peringkat 27), dan Italia (peringkat 31).
Lebih lanjut, Jenderal Sigit mengutip survei Lowy Institute (2025) yang menempatkan pengaruh diplomatik Indonesia di peringkat pertama di ASEAN dan kelima di dunia. Selain itu, Indonesia juga menduduki peringkat kedua dalam Comprehensive Power di ASEAN dan kesembilan di dunia dari 27 negara berpengaruh di Asia-Pasifik. “Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lowy Institute (2025), pengaruh diplomatik Indonesia menempati peringkat 1 di ASEAN dan 5 di dunia, serta negara dengan Comprehensive Power ke-2 di ASEAN dan 9 dunia dari 27 negara berpengaruh di Asia-Pasifik,” imbuhnya.
