Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan dan kelancaran seluruh masyarakat yang merayakan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Pemerintah berupaya keras agar masa liburan ini berjalan tertib dan bebas dari insiden yang tidak diinginkan.
Pemerintah Pastikan Keamanan dan Kelancaran Liburan Nataru
“Dalam suasana Natal, liburan, dan menjelang pergantian tahun, dan kami tentunya pemerintah dari awal sudah berusaha untuk melakukan langkah-langkah dan memastikan bahwa proses liburan dan pergantian tahun dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib, dan tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana di Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Imbauan Kehati-hatian dan Pengecekan Kendaraan
Prasetyo mengimbau seluruh pihak dan masyarakat untuk mengutamakan kehati-hatian dalam setiap perjalanan, baik darat, laut, maupun udara. Ia secara khusus meminta masyarakat untuk secara mandiri memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan.
“Oleh karena itulah, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan baik darat, laut, maupun udara tentunya. Yang pertama, secara pribadi atau secara mandiri tentunya harus mengecek kelayakan kendaraan yang dipergunakan,” jelas Prasetyo.
Peran Kementerian Perhubungan dan BUMN
Lebih lanjut, Prasetyo meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memaksimalkan pelaksanaan pengecekan kelaikan kendaraan selama masa liburan Nataru. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kecelakaan yang memakan korban jiwa.
“Kami juga, pemerintah, kami sudah menyampaikan kepada Kemenhub (Kementerian Perhubungan) untuk memaksimalkan proses pengecekan kendaraan-kendaraan angkutan umum. Karena kemarin juga sempat terjadi kecelakaan dan kita ingin itu kembali terjadi,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta BUMN yang bergerak di sektor transportasi laut, seperti ASDP, PELNI, dan Pelindo, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan prosedur keamanan serta keselamatan. Peningkatan mobilitas penumpang selama periode ini menuntut perhatian ekstra.
“Kemudian juga kami meminta kepada seluruh jajaran penyeberangan, ASDP, PELNI, Pelindo untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kedisiplinan prosedur, terutama prosedur keamanan dan keselamatan. Karena bagaimanapun juga di masa seperti ini jumlah penumpang itu meningkat, sehingga kita tidak boleh kendor dari sisi kedisiplinan, keamanan maupun keselamatan,” kata Prasetyo.
Jaminan Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Dalam aspek lain, Prasetyo meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk terus memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia melalui Pertamina.
“Saya kira itu hal-hal prinsip, kalau hal-hal lainnya ya tentu kami memastikan ketersediaan BBM Pertamina di bawah Kementerian ESDM untuk memastikan bahwa BBM tersedia di seluruh wilayah Tanah Air,” tutup Prasetyo.






