Berita

Rekayasa Lalu Lintas One Way Arah Jakarta Diberlakukan di Puncak Bogor

Advertisement

Sistem rekayasa lalu lintas one way atau satu arah diberlakukan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (25/12/2025) siang. Pengendalian arus kendaraan ini diprioritaskan untuk arah Puncak menuju Jakarta.

Prioritas Kendaraan Turun ke Jakarta

Kepala Unit Patroli Satuan Lalu Lintas (KBO Satlantas) Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang kembali ke arah Jakarta.

“Siang hari ini akan memprioritaskan kendaraan dari Puncak menuju Jakarta atau one way turun, yang mana saat ini situasi lalu lintas ke atas mulai berkurang dan lebih cenderung antisipasi kendaraan yang pulang ke arah Jakarta,” ujar Ardian.

Berdasarkan data kendaraan yang tercatat di Gerbang Tol (GT) Ciawi pada pukul 12.00 WIB, volume kendaraan yang menuju Puncak menunjukkan tren penurunan. Ardian merinci, pada pukul 07.00 WIB tercatat 2.900 kendaraan keluar Tol Ciawi, kemudian pada pukul 08.00 WIB sebanyak 2.700 kendaraan, dan hingga pukul 11.00 WIB terpantau 2.400 kendaraan menuju kawasan Puncak.

Advertisement

Okupansi Hotel Meningkat

Pemberlakuan one way arah Jakarta ini juga didorong oleh tingginya tingkat okupansi hotel dan vila di kawasan Puncak. Ardian menyebutkan bahwa tingkat hunian hotel pada hari ini mencapai 54 persen, meningkat signifikan dibandingkan tiga hari sebelumnya yang hanya berkisar 40 persen.

“Tingkat okupansi hotel juga yang mana suda kami update sampai hari ini untuk di kawasan wisata Puncak sudah mencapai 54 persen jumlah okupansi dari hotel-hotel yang mana pada tiga hari kemarin itu tingkat okupansi hanya maksimal mencapai 40 persen. Berarti memang ada terjadi peningkatan untuk di hari ini,” tuturnya.

Ardian memperkirakan sistem one way akan berlangsung hingga menjelang sore hari, sekitar pukul 16.30 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, durasi penerapan kebijakan ini akan tetap disesuaikan dengan volume kendaraan yang ada di lapangan.

Advertisement