Selebgram Ayu Aulia menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang menyebut dirinya dilantik sebagai bagian dari tim kreatif di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun, klarifikasi datang dari Kemhan yang menegaskan tidak merekrut Ayu dalam kapasitas tersebut. Ayu pun kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai duduk perkara yang sebenarnya.
Kemhan Bantah Pelantikan Tim Kreatif
Kabar mengenai pelantikan Ayu Aulia di Kemhan beredar luas di media sosial, memicu pertanyaan publik. Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen Rico Ricardo Sirait, secara tegas membantah kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa Ayu Aulia hanya menghadiri acara yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBNMI) di lingkungan Kemhan.
Brigjen Rico Ricardo Sirait menyatakan, “Salah satu organisasi kemasyarakatan di Jakarta, beberapa waktu lalu menggelar kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Kemhan. Dalam kegiatan itu, selebgram Ayu Aulia diundang sebagai bagian dari tim kreatif organisasi kemasyarakatan tersebut dan bukan sebagai tim kreatif Kemhan.” Ia menambahkan bahwa GBNMI bukanlah bagian dari organisasi Kemhan.
Lebih lanjut, Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak pernah dilantik maupun memiliki penugasan apa pun, baik struktural maupun nonstruktural, di lingkungan Kemhan. “Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dilantik, tidak diangkat dan tidak memiliki penugasan apa pun sebagai tim kreatif Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural. Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang berkembang di ruang publik,” ujar Rico Ricardo. Ia juga mengklarifikasi, “Bahwa ormas GBNMI (bukan organisasinya Kemhan), yang melaksanakan acara pelantikan pengurusnya.”
Penjelasan GBNMI: Ayu adalah Tim Kreatif Organisasi
Ketua Umum Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI), Laksamana Pertama TNI (Purn) M. Faisal Manaf, turut memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa Ayu Aulia memang bertindak sebagai tim kreatif dari GBN-MI, bukan dari Kementerian Pertahanan.
Menurut Laksamana (Purn) M. Faisal Manaf, seperti dilansir Antara, isu yang beredar di media sosial mengenai pelantikan Ayu sebagai tim kreatif Kemenhan perlu diluruskan. “Dia (Ayu Aulia) tim kreatif dari Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia yang merupakan organisasi memang rekomendasi dibentuk oleh Kemenhan, tetapi terpisah dari organisasi Kemenhan,” jelasnya, Sabtu (27/12/2025).
Faisal Manaf menjelaskan bahwa pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional GBN-MI periode 2025-2030 memang dilaksanakan di Aula Bela Negara, lantai 8, Kantor Kemenhan, pada 19 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Bela Negara ke-77. “Jadi, bukan Kemenhan yang melantik, bukan, tetapi pelantikan BGN-MI itu tempatnya di Kantor Kemenhan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa GBN-MI adalah organisasi yang berfokus pada bela negara dan kegiatannya selaras dengan program Kemhan. Faisal Manaf juga mengungkapkan pentingnya merekrut berbagai kalangan, termasuk figur publik dan influencer, untuk menyebarkan nilai bela negara kepada masyarakat. “Untuk bisa masuk ke masyarakat, kita butuh orang-orang tertentu. Public figure (figur publik), influencer (pengaruh), wartawan-wartawan juga, untuk menjadi bagian dari kita, untuk menyebarkan nilai ini kepada masyarakat,” katanya.
Ayu Aulia Anggap Kesalahpahaman Publik
Menanggapi isu yang menerpanya, Ayu Aulia menganggapnya sebagai sebuah kesalahpahaman akibat miskomunikasi publik. “Saya juga tidak pernah bilang bahwa saya dilantik oleh Kemenhan, kan saya bilang ‘di Kemenhan’. Tapi, kan betul, memang di Kemenhan. Jadi, memang mungkin ini adalah miscommunication (miskomunikasi) saja. Ini yang perlu kita luruskan,” ucapnya.
Ayu Aulia menyatakan tidak ambil pusing dengan pandangan negatif publik. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta uang dari siapa pun dan menggunakan dananya sendiri untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kalau aku, mau dikatain apa, mau dibilang katanya enggak rela bayar pajak untuk orang seperti saya, apa segala macam, saya tidak peduli, kenapa? karena saya tidak pernah minta uang dari mereka. Saya pakai uang saya sendiri. Saya masuk sini, saya tanpa sepersen pun. Saya pakai uang saya sendiri. Saya di sini berjiwa negara, nasionalisme, merah putih, abdi bela negara. Memang mau membela negara Indonesia saja,” tegasnya.






