JAKARTA, 27 Desember 2025 – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melaporkan bahwa hingga hari ini, sebanyak 1,36 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dalam rangka arus mudik libur Natal dan Tahun Baru. Angka ini telah mencapai 47 persen dari total prediksi 2,9 juta kendaraan yang diperkirakan akan melakukan perjalanan.
Puncak Arus Mudik Terjadi 24 Desember
Irjen Agus menjelaskan bahwa puncak arus mudik telah terjadi pada Kamis, 24 Desember 2025. Pada hari tersebut, tercatat 201.000 kendaraan meninggalkan Jakarta, baik yang menuju Trans Jawa maupun Sumatera. “Jadi puncak arus mudik kedua itu tanggal 24 kemarin. Jadi 201.000 yang meninggalkan Jakarta, baik yang ke Trans Jawa dan ke Sumatera,” ujar Irjen Agus kepada wartawan di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025).
Destinasi Wisata Alami Kepadatan
Selama periode arus mudik, beberapa wilayah dilaporkan mengalami kepadatan lalu lintas. Irjen Agus menyebutkan bahwa destinasi wisata menjadi salah satu penyebabnya. Wilayah seperti Puncak Bogor, tepatnya di Gadog, serta Malioboro di Yogyakarta, dan Karanganyar di Jawa Tengah, sempat mengalami kepadatan. Namun, pihak kepolisian dan pemerintah daerah telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi hal tersebut. “Memang ada beberapa wilayah yang terjadi kepadatan ya. Di tempat-tempat wisata di Gadog juga terjadi kepadatan, tetapi sudah dilakukan rekayasa. Di Jogja, Malioboro juga demikian, di Jawa Tengah di Karanganyar,” jelasnya.
“Jadi menuju ke tempat wisata juga terjadi kepadatan, tetapi wilayah sudah melakukan langkah-langkah antisipasi,” sambungnya.
Kecelakaan dan Contraflow di Ruas Tol
Selain kepadatan di destinasi wisata, Irjen Agus juga menyinggung adanya insiden kecelakaan di ruas tol pada pagi hari yang sempat menyebabkan perlambatan arus lalu lintas. Ia memastikan bahwa situasi tersebut telah kembali normal setelah dilakukan penanganan. “Termasuk juga beberapa ruas tol, khususnya tadi pagi ada sedikit perlambatan karena ada peristiwa kecelakaan. Termasuk juga ada beberapa kendaraan yang macet di jalan, tetapi sudah kita antisipasi. Dari pagi memang kita melakukan contraflow,” ucapnya.
Secara keseluruhan, Irjen Agus menyatakan bahwa proyeksi total 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta selama periode libur Natal dan Tahun Baru masih terus dipantau. Hingga kini, angka 1,36 juta kendaraan atau 47 persen dari proyeksi tersebut telah teridentifikasi.






