Manado – Kebakaran hebat melanda Panti Werdha Damai di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (28/12/2025) malam, merenggut nyawa 16 penghuni lanjut usia (lansia). Warga sekitar berupaya keras melakukan evakuasi di tengah kobaran api yang membesar.
Steven Mokodompit, salah seorang warga yang ikut dalam proses evakuasi, menceritakan detik-detik dramatis penyelamatan. Ia tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 Wita ketika api sudah membesar.
Evakuasi Dramatis dengan Alat Seadanya
Bersama warga lainnya, Steven segera bergerak untuk menyelamatkan para penghuni panti. Mereka berhasil mengevakuasi enam orang dari bagian belakang panti. Namun, nasib tragis menimpa salah satu dari mereka yang kemudian meninggal dunia diduga akibat kehabisan oksigen.
“Dari enam orang yang kami selamatkan, satu orang sudah meninggal kehabisan oksigen,” ujar Steven kepada wartawan, Senin (29/12/2025), dilansir detikSulsel.
Proses evakuasi dilakukan dengan memanfaatkan alat seadanya. Warga menyusun meja dan menggunakan tangga untuk mencapai tembok belakang panti yang memiliki ketinggian sekitar tiga hingga empat meter.
“Kami evakuasi lewat pagar setinggi tiga sampai empat meter pakai meja disusun dan tangga,” jelas Steven.
Suara Ledakan dan Jeritan Minta Tolong
Di tengah upaya penyelamatan, Steven mengaku mendengar suara ledakan dari arah dapur panti. Ia juga mendengar suara teriakan minta tolong yang diduga berasal dari penghuni yang terjebak kepanasan atau asap tebal.
“Saat evakuasi ada bunyi ledakan di bagian dapur. Selain itu ada yang berteriak minta tolong kemungkinan kepanasan atau asap,” ungkapnya.






