Senin 13 Apr 2020 05:59 WIB

Anarko Siapkan Rencana Vandalisme, Polri: Cek Dulu, Ya

Kelompok anarko diduga bertujuan menimbulkan keonaran dan penjarahan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono (tengah) akan mengecek kebenaran rencana aksi kelompok anarko.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono (tengah) akan mengecek kebenaran rencana aksi kelompok anarko.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan akan mengecek kebenaran informasi terkait kelompok yang merencanakan aksi pada 18 April 2020. Kelompok anarko tersebut disebut akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa daerah.

"Di cek dulu ya. Soalnya Polda Metro Jaya (PMJ) yang tangani hal tersebut," katanya saat dihubungi, Ahad (12/4).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, kepolisian telah menangkap lima pelaku aksi vandalisme di Kota Tangerang yang merupakan anggota kelompok anarko. Dari ponsel milik para pelaku, polisi menemukan bahwa kelompok tersebut merencanakan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota lainnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan, kelompok anarko menyusun aksi vandalisme di beberapa kota besar di Pulau Jawa yang akan dilakukan pada tanggal 18 April 2020. Nana menyebut, aksi itu bertujuan untuk menimbulkan keonaran dan penjarahan di tengah wabah virus corona.

"Pada 18 April 2020 mereka berencana melakukan aksi besar-besaran di Pulau Jawa, vandalisme, tujuannya menciptakan keresahan, dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran, membakar hingga penjarahan," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4).

Nana mengungkapkan, rencana itu mereka diskusikan melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp dan Telegram. Aksi vandalisme itu pun sudah dimulai dari empat wilayah di Kota Tangerang.

Sebanyak lima pelaku ditangkap polisi dari aksi vandalisme yang berisi ujaran kebencian itu. Dua pelaku di antaranya, yakni berinisal RJ dan RH merupakan admin grup dalam aplikasi percakapan kelompok Anarko tersebut.

"Mereka ditangkap di wilayah Bekasi dan Tigaraksa, Sabtu (11/4) dini hari," ujar Nana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement