Kamis 26 Aug 2021 13:33 WIB

Erdogan Serukan Pemuda Muslim Bersatu di Tengah Krisis

Muslim berjuang di tengah konflik, kemiskinan, penyakit, dan islamofobia.

Erdogan Serukan Pemuda Muslim Bersatu di Tengah Krisis. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Turkish Presidency via AP
Erdogan Serukan Pemuda Muslim Bersatu di Tengah Krisis. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar pemuda Muslim menjalankan tanggung jawab dan tetap bersatu dalam menghadapi krisis yang tengah berlangsung dan meningkatnya Islamofobia di Barat. Saat berpidato di forum pemuda di Istanbul, Turki, Rabu (25/8), Erdogan juga mengimbau pemuda Muslim memberdayakan diri mereka sendiri. Erdogan lantas meminta umat Islam mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan.

"Muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri, serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia, dan mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan," kata Erdogan dalam pesan videonya kepada Majelis Umum ke-4 Forum Pemuda Kerja Sama Islam (Islamic Cooperation Youth Forum/ICYF), dilansir di Daily Sabah, Kamis (26/8).

Baca Juga

Erdogan kemudian mengutarakan sejumlah perkembangan global, termasuk terorisme, isu keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pandemi Covid-19 yang telah menjadi ancaman serius bagi kemanusiaan, yang terutama telah mempengaruhi negara-negara Muslim.

"Sementara di satu sisi, umat Islam di seluruh wilayah yang luas berjuang dengan konflik, migrasi, kemiskinan dan penyakit, mereka juga memerangi meningkatnya Islamofobia di Barat di sisi lain," katanya.

Ia mengutip salah satu pepatah lama yang dipegangnya bahwa "dunia lebih besar dari lima," mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam seruan untuk mereformasi badan tersebut. Erdogan mengatakan Turki menarik perhatian pada ketidakadilan global di setiap kesempatan. Erdogan mengingatkan kepada pemuda Muslim agar mereka tidak jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh 'imperialis' untuk memisahkan mereka dan meminta mereka untuk bersatu.

"Kami ingin melihat Anda lebih berperan aktif di bidang politik, akademik, olahraga, perdagangan, dan sosial. Jangan sampai ada yang memecah belah Anda karena perbedaan etnis atau budaya," katanya.

Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yavuz Selim Kiran juga menggarisbawahi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah organisasi internasional terbesar kedua di dunia. Menurutnya, forum Pemuda OKI adalah platform penting yang mengangkat pemimpin masa depan. Ia juga menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung ICYF di setiap bidang.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Turki Ihsan Selim Bayda menyatakan inisiatif untuk persatuan dunia Islam akan menciptakan landasan yang kuat bagi generasi mendatang. Ia mengatakan, Forum Pemuda Kerja Sama Islam adalah platform kerja sama penting bagi negara-negara anggota.

"Organisasi dengan potensi yang dijanjikan di bidang pemuda. Sebagai Turki, kami melanjutkan dukungan kami ke forum ini dengan cara yang paling kuat seperti biasa, dan kami akan terus melakukannya," ujar Bayda.

ICYF adalah organisasi internasional, nonkomersial, non-partisan yang menyatukan wadah organisasi pemuda terkemuka dari negara-negara anggota OKI serta organisasi pemuda internasional yang beroperasi di wilayah OKI dan organisasi pemuda yang mewakili minoritas Muslim yang signifikan di seluruh dunia.

Forum ini didirikan pada majelis umum pendirinya yang diadakan di Baku, Azerbaijan pada 1-3 Desember 2004. Organisasi itu didirikan sesuai dengan resolusi No.: 15/31-C yang diadopsi oleh Sesi ke-31 Konferensi Islam dari para Menteri Luar Negeri yang diadakan pada 14-16 Juni 2004 di Istanbul, Turki.

Badan pembuat keputusan tertinggi ICYF adalah majelis umum. Upacara pembukaan Majelis Umum ICYF ke-4 di Istanbul diawali dengan pidato penyambutan Presiden ICYF Taha Ayhan, yang dilanjutkan dengan pesan video dari Erdogan dan Kiran.

Ayhan diperkirakan akan mempresentasikan laporan kerja dan strategi forum kepada anggota OKI selama pertemuan dua hari di Hotel Grand Cevahir Istanbul. Dalam dewan tersebut, yang dihadiri oleh perwakilan dari 56 negara anggota secara total, akan dibahas strategi Forum Kerja Sama Pemuda Islam, pengembangan pemuda, pemberdayaan ekonomi, budaya, seni, olahraga, jejaring dan lingkungan.

Majelis Umum ICYF akan menyimpulkan proyek yang dikembanglan pada Kamis (26/8) dengan persetujuan resolusi forum, kalender pemilihan ketua berikutnya dan diskusi tentang mekanisme majelis umum.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement