Ahad 12 Dec 2021 21:58 WIB

Pemprov NTB Harap F1 Bisa Digelar Pada 2024

Karena skala F1 yang jauh lebih rumit daripada MotoGP dan WSBK.

Sirkuit Mandalika (ilustrasi). Pemprov NTB berharap balapan F1 dapat dihelat di Sirkuit Mandalika pada 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sirkuit Mandalika (ilustrasi). Pemprov NTB berharap balapan F1 dapat dihelat di Sirkuit Mandalika pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Delegasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu Presiden dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk membicarakan keseriusan perhelatan F1 di Sirkuit Mandalika.

Mewakili Pemprov NTB, Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah mengatakan, pihak F1 sangat antusias. "Tapi kepastian kapan F1 digelar tergantung pada hasil evaluasi kelayakan oleh tim F1," kata Ridwan melalui keterangan tulis di Mataram, NTB, Ahad (12/12).

Baca Juga

Akan ada First Evaluation, kemudian direspons dengan proposal resmi dari penyelenggara (MGPA dan ITDC). Lalu, dilanjutkan negosiasi dan kesepakatan akhir.

Ridwan menambahkan, pengalaman ITDC saat membawa MotoGP dan WSBK butuh waktu sekitar dua tahun sehingga prediksi waktu yang ideal untuk Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah F1 adalah awal 2024. "Karena skala F1 yang jauh lebih rumit daripada MotoGP, apalagi WSBK. Pihak ITDC perlu mendapatkan arahan dan persetujuan dari Presiden agar negara bisa mendukung penuh," kata Ridwan menjelaskan.

Meski demikian, Pemprov NTB optimistis dengan ikhtiar yang ditunaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Dalam waktu dekat diharapkan Gubernur NTB akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk bertemu Chairman F1 dalam rangka memperkuat dukungan untuk penyenggaraan F1 di Mandalika.

"Idealnya, undangan tinjauan ke lokasi pertama kepada F1 bisa setelah MotoGP, di mana infrastruktur menuju kawasan dan fasilitas pendukung di dalam sirkuit sudah disiapkan dengan baik," kata Ridwan.

Beberapa syarat penting yang harus disiapkan antara lain akomodasi dengan jumlah kamar hotel berbintang minimal 3.000 kamar. Ridwan menuturkan, saat ini sudah terbangun tiga hotel dan vila eksklusif (800 kamar) di sekitar Mandalika. Selain itu dibutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai seperti jalan dan fasilitas keselamatannya, landacape serta dukungan logistik.

Selain itu, menurut Ridwan, ada beberapa persyaratan teknis lain seperti automatic signaling system untuk marshall, penambahan 26.000 ban bekas (dari Kementerian Industri) dari yang tersedia saat ini sekitar 14.000, dan pelebaran pit garage dengan penggabungan garasi yang ada sekarang dan beberapa peningkatan lain di fasilitas pendukung sirkuit.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement