Sabtu 15 Jan 2022 10:29 WIB

Ganjaran Orang yang Berjihad

Berjihad bukan saja mengangkat senjata ke medan perang melawan kaum kafir.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
ilustrasi jihad
Foto: tangkapan layar Rabithah Alawiyah
ilustrasi jihad

IHRAM.CO.ID, Umat Muslim diperintahkan untuk berjihad memperjuangkan agama Allah. Tetapi berjihad pun harus mempertimbangkan situasi, kondisi, serta strategi yang digunakan musuh. Misalnya ketika pasukan kafir secara terang-terangan memerangi kaum Muslim dengan senjata di medan perang, umat Muslim pun harus bersiap turun ke medan perang. Namun ketika kaum kafir menyerang Islam melalui budaya atau pemikiran, Maka umat Muslim pun berjihad melalui budaya dan pemikiran.

Maka adalah keliru ketika kaum kafir menyerang Islam melalui pemikiran  namun justru dilawan secara fisik, seperti dengan marah-marah atau bahkan sampai membunuh. Hal itu justru akan menimbulkan pandangan negatif non Muslim kepada Islam yang melihat seolah orang-orang Islam keras dan tidak bisa diajak untuk berdialog secara intelektual.

Baca Juga

Maka perlu dipahami juga berjihad bukan saja mengangkat senjata ke medan perang melawan kaum kafir. Setiap amal yang diniatkan untuk memperjuangkan agama Allah juga adalah jihad. Semisal mengajar santri mengaji, bekerja untuk memberi nafkah keluarga, menuntut ilmu, dan lainnya. Termasuk juga menjaga diri agar tidak diperbudak hawa nafsu adalah juga jihad.

Berikut sejumlah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan berjihad seperti dikutip dari kitab at Targhib wat Tarhib

1. Jihad salah satu amal paling utama

وَسُئِلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ: اِيْمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُوْلِهِ ,قِيْلَ ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: اَلْجِهَادُفِى سَبِيْلِ اللَّهِ قِيْلَ ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: حَجٌّ مَبْرُوْرٌ.

Rasulullah Saw ditanya: Amal apakah yang paling utama? Beliau bersabda: Iman kepada Allah dan RasulNya. Ditanya lagi,: Kemudian apa?.  Beliau bersabda: Jihad fi sabilillah. Ditanya lagi, Kemudian apa? Beliau bersabda: Haji yang mabrur. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Terhindar dari neraka

Sesingkat apapun seorang Muslim pergi berjihad tetap dia akan mendapatkan keutamaan jihad yakni terhindar dari api neraka. Nabi bersabda:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَنْ قَاتَلَ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ فَوَاقَ نَاقَةٍ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى وَجْهِهِ النَّارَ.

Rasulullah Saw bersabda, Barangsiapa berperang di jalan Allah  selama waktu memerah unta, maka Allah mengharamkan neraka atas wajahnya. (HR. Ahmad).

3. Orang yang Jihad Masuk Surga sedang Musuh Masuk Neraka

Orang yang berjihad baik dia pulang dalam keadaan selamat maupun meninggal syahid maka baginya surga. Sedang musuh yaini kaum kafir yang pulang baik dalam keadaan  mati atau hidup pasti masuk neraka. Kecuali ketika orang kafir itu pulang selamat dari perang lalu bertaubat dan memeluk Islam maka terbuka pintu surga baginya.

Maka dari itu orang Muslim yang berjihad dan kafir yang mati di medan perang tidak akan pernah bertemu. Karena orang yang berjihad masuk surga sedang kafir yang mati pasti masuk neraka.

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَايَجْتَمِعُ كَافِرٌوَقَاتِلُهُ فِى النَّارِ أَبَدًا.

Rasulullah Saw bersabda, Tidak akan berkumpul orang kafir (yang dibunuh Muslim di medan perang) dan orang yang membunuhnya (yakni orang muslim yang berjihad). (Karena orang kafir yang dibunuh) selamanya di dalam neraka,"

 (Demikian Mudziry, hlm. 241, jilid 1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement