Kamis 20 Jan 2022 20:35 WIB

Serangan Bom Guncang Lahore Pakistan

Sebuah ledakan bom mengguncang kota Lahore, Pakistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Sebuah ledakan bom mengguncang kota Lahore.  sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Pakistan, Kamis (20/1/2022).
Foto: (AP Photo/K.M. Chaudary)
Sebuah ledakan bom mengguncang kota Lahore. sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Pakistan, Kamis (20/1/2022).

IHRAM.CO.ID,  ISLAMABAD – Sebuah ledakan bom mengguncang kota Lahore, Pakistan, Kamis (20/1/2022). Hingga berita ini ditulis, sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Kepolisian Lahore masih melakukan penyelidikan perihal kejadian tersebut. "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu adalah perangkat yang dikendalikan waktu pada sepeda motor yang menjadi penyebab ledakan," kata juru bicara kepolisian Lahore Rana Arif, dikutip laman Aljazeraa.

Baca Juga

Ketua Menteri Punjab Usman Buzdar mengungkapkan, aksi pemboman bertujuan menyabotase suasana hukum dan ketertiban wilayahnya. “Mereka yang bertanggung jawab atas ledakan itu tidak akan bisa lepas dari cengkeraman hukum,” ujar Buzdar.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sama seperti Afghanistan, di Pakistan pun terdapat organisasi Taliban, yakni Tehreek-e-Taliban (TTP). Pada November tahun lalu, Pakistan memulai pembicaraan dengan kelompok tersebut. Hal itu berpotensi membuka jalan bagi TTP, yang telah dicap sebagai organisasi teroris internasional, untuk menyerah dan diberi amnesti.

Menteri Penerangan Pakistan Fawad Chaudry mengungkapkan, meski pembicaraan dengan TTP sedang berlangsung, organisasi tersebut masih tetap dilarang. Menurut dia, TTP sudah menjanjikan gencatan senjata lengkap yang bakal berlangsung selama kedua belah pihak menjalin pembicaraan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement