Selasa 29 Mar 2022 21:52 WIB

ALAMI Gencarkan Penyaluran Pembiayaan ke Sektor ESG

Ekonomi syariah itu 100 persen sejalan dengan SDGs.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
ALAMI. ALAMI akan menggencarkan penyaluran pembiayaan ke sektor keuangan berkelanjutan pada tahun ini.
Foto: Istimewa
ALAMI. ALAMI akan menggencarkan penyaluran pembiayaan ke sektor keuangan berkelanjutan pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi finansial peer to peer lending syariah, ALAMI akan menggencarkan penyaluran pembiayaan ke sektor keuangan berkelanjutan pada tahun ini.

CEO ALAMI Group Dima Djani mengatakan, pengembangan pendanaan di sektor-sektor berkelanjutan atau terkait ESG (Environmental, Social, Governance) ini tidak hanya akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan tapi juga membawa kemanfaatan lebih. "Kita ingin membuktikan bahwa syariah itu lebih luas dari ESG. Maka kita sambungkan keduanya, untuk memperlihatkan bahwa ekonomi syariah itu 100 persen sejalan dengan SDGs," kata Dima dalam konferensi pers kerja sama ALAMI dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Baca Juga

Pada 2021, ALAMI berhasil tumbuh enam kali lipat dibanding 2020 dengan penyaluran pembiayaan sekitar Rp 1,25 triliun. Hingga saat ini, penyaluran telah mencapai Rp 2 triliun dengan TKB90 100 persen kepada sekitar

Pada 2022, ALAMI menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan 100 persen dengan terus memaksimalkan ekosistem UMKM. Salah satunya ALAMI bekerja sama dengan salah satu perusahaan IoT di sektor perikanan sehingga mendapat akses data nelayan yang ingin terus tumbuh.

Selain itu, ALAMI juga telah bekerja sama dengan ekosistem pengusaha UMKM hingga komunitas pengusaha muslim yang berorientasi ekspor. Sehingga diharapkan kinerja pada 2022 dapat tumbuh lebih pesat seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat.

"Tentu kita akan terus kembangkan kerja sama dengan pelaku ekosistem halal lainnya, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, makanan halal, sehingga penyaluran kita bisa dinikmati bersama oleh ekosistem industri halal," kata Dima.

Pada 2021, ada sekitar 82 ribu pendana yang terdaftar di aplikasi ALAMI. Sementara untuk pertumbuhan pendana aktifnya mencapai 400 persen. Ia optimistis kinerja ini akan terus berkembang pesat seiring dengan literasi yang semakin gencar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement