Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Annisa Rosyidah

Makanan Favorit Rasulullah, Adakah yang Ready Stock di Rumah?

Agama | Thursday, 19 Jan 2023, 00:56 WIB

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW juga memiliki makanan favorit seperti manusia lainnya. Jika beliau berselera, maka Rasul akan menyantap seraya memuji makanan tersebut. Namun jika tidak, beliau meninggalkannya dan tidak pernah mencelanya.

Terkait kriteria makanan favorit, Rasulullah SAW memilih yang tidak sekadar membangkitkan selera dan mengenyangkan perut saja tapi lebih pada kandungan gizi yang menyehatkan tubuh. Deretan makanan favorit Rasulullah SAW seperti berikut:

Daging Kambing Banyak riwayat dari para sahabat yang menceritakan tentang kegemaran Rasulullah SAW menyantap daging kambing tersebut. Misalnya riwayat dari Dhuba’ah binti Zubair dan Abu Hurairah berikut ini. Dhuba’ah binti Zubair menceritakan bahwa Ia pernah menyembelih seekor kambing. Ketika utusan Rasulullah SAW menemuinya, yang tersisa dari daging kambing itu hanya lehernya, sehingga Ia malu jika harus menghadiahkan kepada beliau. Utusan Rasulullah SAW kemudian menceritakan itu kepada Beliau. Lalu Beliau bersabda “ Kembalilah kepadanya dan katakan, “Antarkan saja leher tersebut, karena itu adalah penunjuk kambing. Lebih dekat kepada kebaikan dan paling jauh dari penyakit” (HR Bukhori Muslim dan Ahmad).

Labu Jenis tanaman merambat ini ternyata memiliki banyak keutamaan bahkan Allah SWT menyebutnya dalam Alquran. “kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu” (QS Ash Shaffaat: 146).

Kurma Banyak hadits yang menyebutkan kurma sebagai camilan kegemaran Rasulullah SAW. Beliau bahkan mengatakan kurma adalah sebagai makanan utama, “Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, penghuninya adalah orang-orang lapar.” (HR. Bukhari). Selain menguatkan tubuh, kurma juga berfungsi sebagai penawar racun dalam proses detoksifikasi. Oleh sebab itu, beliau menyarankan untuk memakan kurma saat berbuka puasa.

Madu Umat muslim memahami betul bahwa Rasulallah SAW amat menyukai madu. Bahkan minuman berkhasiat ini disebut sebagai rajanya makanan, minuman, dan obat-obatan. Al Quran mengabadikan madu dalam Surat An-Nahl ayat 69 “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”

Buah Melon asal buah segar ini dari Mediterania, sebagian menyebut berasal dari Persia (Syria). Buah ini sangat terkenal dan bahkan diabadikan dalam sebuah gambar dalam piramida Mesir kuno. Melon sendiri ada dua jenis. Satu yang berwarna hijau dan bersifat dingin dan basah (yang mudah kita jumpai) . Satunya lagi berwarna kuning dan cenderung panas. Rasulullah SAW biasanya memakan melon bersama kurma segar, ,“Yang satu mengusir panas, yang lain mengusir dingin.” Hadis ini dicatat oleh at-Tirmidzî.

gambar oleh: Pixabay pada artikel Republika 14 Desember 2021 Jangan Lupa Minum susu Setiap Hari

Susu Salah satu minuman yang proses pembuatannya diterangkan didalam Al-Quran adalah susu. “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. An Nahl: 66)

Meski selera makanan dan minuman setiap orang berbeda, tidak ada salahnya jika kita menambahkan salah satu item makanan favorit Rasulullah di atas untuk disediakan di rumah. Selain makanan dan minuman tersebut mudah dijumpai, hrganya mudah yang dijangkau, mudah dikonsumsioleh siapapun, juga sarat akan gizi yang menyehatkan tubuh. Selamat mencoba hidup sehat ala Rasulullah SAW!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image