Selasa 14 Feb 2023 12:36 WIB

Tahun Ini, Asrama Haji Indramayu Sudah Bisa Digunakan untuk Jamaah

Asrama haji Indramayu menjadi tempat strategis pemberangkatan jamaah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi asrama haji di Indramayu
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara/foc.
Ilustrasi asrama haji di Indramayu

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Tahun ini, asrama haji Indramayu, mulai dijadikan embarkasi. Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam, asrama Indramayu tahun ini harus dijadikan embarkasi haji minimal untuk daerah Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan atau Ciayumajakuning.

"Asrama haji tahun ini harus jadi dijadikan embarkasi jemaah haji asal Jabar wilayah terdekat, seperti Ciayumajakuning. Insya Allah meski pembangunannya belum 100 persen namun sudah bisa dijadikan embarkasi. Yakni untuk dua kloter," ujar Ajam, Selasa (14/2).

Baca Juga

Ajam mengatakan, tempat pemberangkatan jamaah sendiri berasal dari Bandara Kertajati Majalengka. Pihaknya, akan berkoordinasi dengan Gubernur Jabar untuk menyelesaikan pembangunan masjid di sekitar asrama haji Indramayu. 

"Mudah-mudahan Pak Gubernur bisa membantu. Sebenarnya, bangunan asramanya sudah selesai, tinggal penunjangnya saja, di antaranya masjid dan jalan," katanya.

Menurut Ajam, pada 2024 pemberangkatan jamaah haji bisa dilakukan sesuai dengan zonasi. Rencananya ada 3 embarkasi haji, pertama pondok gede, asrama haji bekasi, dan Indramayu. Pondok gede bisa melayani jemaah yang berbatasan dengan jakarta seperti Depok.

Asrama Bekasi, kata dia, untuk wilayah bekasi dan sekitarnya. Sedangkan Indramayu untuk Ciayumajakuning dan wilayah Jabar selatan, juga daerah perbatasan dengan Jawa Tengah.

Terkait kuota jamaah haji Provinsi Jawa Barat, kata dia, pada 2023 sebanyak 38.600 orang. Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengumumkan kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 jemaah.

Sebelumnya kuota jamaah haji asal Jabar tahun 2018 sebanyak 37.988 orang dan tahun 2019 sebanyak 38.567 jamaah. Kuota jamaah haji asal Jabar, paling banyak di antara provinsi lain. Hal ini disebabkan, karena jumlah penduduk Jabar pun paling banyak di antara provinsi lain di Indonesia.

"Jumlahnya sekitar 38.600-an," katanya.

Kembalinya kuota jamaah haji Indonesia menjadi normal, kata dia, akan berdampak pada waiting list calon jamaah haji Indonesia yang cukup panjang. Dengan penambahan kuota ini diharapkan bisa mengurangi antrean haji.

Kuota jamaah haji untuk kota dan kabupaten di Jabar dihitung berdasarkan jumlah penduduk dan jumlah penduduk yang beragama Islam.

"Dilihat dari jumlah penduduk dan warga muslim dan pengalaman haji tahun-tahun sebelumnya, jamaah haji terbanyak di Jabar adalah Kab. Bogor dan Cirebon," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement