IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 223 calon haji Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengikuti bimbingan dan manasik haji untuk mempersiapkan diri berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi guna menjalankan salah satu Rukun Islam tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Khaeroni melalui keterangan diterima di Makassar, Senin (8/5), mengatakan ibadah haji salah satu ibadah untuk melengkapi Rukun Islam dan hanya diwajibkan bagi orang yang mampu.
"Ibadah haji adalah perjalanan religi yang menempuh jarak dan waktu yang cukup panjang, apalagi di bawah cuaca yang relatif ekstrem, olehnya itu jamaah harus mempersiapkan diri agar dapat menjalankan segala Rukun Haji dengan baik. Harus mampu dan siap secara fisik dan mental," ujarnya.
Ia menyampaikan pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan diikuti sebagian jamaah calon haji berusia lanjut.
"Saling menjaga dalam kebaikan adalah perintah agama. Tahun ini jamaah haji yang berusia lanjut sedikit lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga semua jamaah haji bisa saling berbagi kebahagiaan dan saling menjaga," ujarnya.
Ia menyebut tahun ini jamaah calon haji lansia di Sulsel berjumlah 364 orang. Mereka membutuhkan penanganan khusus dalam pelaksanaan ibadah haji.
Oleh karena itu, kata dia, semboyan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, "Haji Berkeadilan Ramah Lansia".
Ia berpesan kepada jamaah calon haji mulai saat ini harus menjaga kondisi fisik agar tetap prima karena berhaji sebagaiibadah fisik dan membutuhkan stamina yang baik.
Saat mereka tiba di Tanah Suci, katanya, harus manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk ibadah.
"Jadi perbanyak memang Ibadah dan doanya. Jangan malah belanjaannya yang diperbanyak," tuturnya.
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa menyampaikan apresiasikepada Kementerian Agama yang telah memberi subsidi untuk biaya perjalanan ibadah haji musim haji 1444 Hijriah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Agama karena telah memberi subsidi biaya perjalanan ibadah haji tahun ini hingga 40 persen lebih. Tentu hal ini menggembirakan bagi jamaah haji kita," ucapnya.
Selama pandemi COVID-19 jamaah calon haji dari kalangan lansia banyak yang kecewa karena tidak dapat berangkat ke Tanah Suci.
Namun, katanya, pada 2023 mereka mendapatkan prioritas dan keistimewaan dari pemerintah dengan disiapkan petugas khusus untuk mendampingi selama pelaksanaan ibadah haji.