IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi memaksimalkan upaya dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji pada musim haji 2023 yang akan dilaksanakan pada bulan depan. Para jamaah nantinya melaksanakan ibadah tersebut sesuai pengaturan yang dikembalikan pada tingkat pra-epidemi.
Pihak berwenang di kota suci Makkah Saudi pada pekan ini telah meninjau persiapan haji di tempat suci tersebut. Dilansir Gulf News, Sabtu (13/5/2023), komite haji pusat melaksanakan pertemuan di Makkah dan membahas beberapa proyek yang akan dilakukan di tempat-tempat suci.
Hal tersebut dilakukan karena Saudi akan menyambut jamaah dengan jumlah besar, baik dari dalam dan luar Arab Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dari diskusi itu, disampaikan bahwa sejauh ini ada lebih dari 4.000 izin telah dikeluarkan untuk rumah yang akan digunakan untuk menampung jamaah.
Selain itu juga ada lebih dari 19 ribu bus yang telah disiapkan untuk mengangkut mereka. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Badr bin Sultan itu juga membahas kesiapan utilitas dan fasilitas yang disiapkan di tempat-tempat suci untuk melayani jamaah.
Otoritas Makkah melaporkan melalui akun Twitter bahwa pertemuan tersebut juga meninjau pelatihan lapangan yang dilakukan baru-baru ini. Termasuk yang direncanakan pada periode mendatang untuk memastikan kesiapan penuh dari pihak lembaga yang kompeten untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada jamaah.
Musim haji 2023 akan dimulai pada akhir Juni tahun ini. Arab Saudi mengatakan, tidak akan ada batasan jumlah jemaah haji dari seluruh dunia untuk musim haji yang akan datang, membalikkan pembatasan sebelumnya yang dipicu oleh pandemi.
Dalam dua tahun terakhir, Arab Saudi mengurangi jumlah umat Islam yang diperbolehkan menunaikan ibadah haji untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sekitar 2,5 juta Muslim biasanya menghadiri haji setiap tahun di masa pra-pandemi.
Kerajaan Arab Saudi juga telah menyiapkan enam bandaranya di seluruh negeri, seperti Jeddah, Madinah, Riyadh, Dammam, Taif dan Yanbu, yang akan menjadi titik kedatangan dan kepulangan jamaah.
Dilaporkan maskapai nasional Saudia akan mengangkut jamaah haji dari lebih dari 100 jadwal, serta 14 tujuan musiman secara global. Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah akan menerima penerbangan pertama jamaah haji pada 21 Mei.
Saudia berencana menggunakan 176 pesawat dan mengalokasikan 1,2 juta kursi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mulus bagi jamaah. Dalam musim haji nanti, maskapai ini mempekerjakan 8.000 anggota awak kabin yang fasih dalam 42 bahasa. Mereka juga akan menawarkan e-book edukasi tentang haji dan umroh dalam 14 bahasa.
Konten Islami dalam penerbangan telah diperbarui untuk menyertakan 134 jam program keagamaan dan 590 jam pembacaan Alquran, bersama dengan program Islami lainnya dalam berbagai bahasa.