IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Hampir 7.700 penerbangan dijadwalkan akan membawa peziarah Muslim dari seluruh dunia ke dan dari Arab Saudi selama musim haji mendatang. Sekitar 1,7 juta kursi dialokasikan pada penerbangan ini, untuk para peziarah yang akan mendarat di enam bandara di kerajaan tersebut.
Enam bandara yang siap menyambut mereka adalah bandara King Abdulaziz di Jeddah, bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, bandara Taif, bandara Prince Abdulmohssen di Yanbu, bandara King Khaled di Riyadh dan bandara King Fahd di Dammam.
Dilansir di Gulf News, Senin (22/5/2023), Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) terus berupaya mengawasi kepatuhan penyedia layanan terhadap standar keselamatan dan kualitas. Mereka juga memperhatikan kesiapan rencana operasi untuk kedatangan dan keberangkatan jamaah.
Penerbangan pertama yang membawa jamaah dari Malaysia dan Bangladesh telah berangkat dan tiba di Saudi. Mereka merupakan jamaah yang mendapat fasilitas inisiatif Rute Makkah, sebagai bagian dari rencana Saudi untuk menyediakan fasilitas terbaiknya.
Dua kelompok terbang (kloter) dengan total 650 jamaah Malaysia mendarat di bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, Ahad (21/5/2023). Di hari yang sama, sebanyak 829 jamaah dari Bangladesh telah tiba dengan dua penerbangan di Bandara Jeddah.
Penerbangan pertama membawa 414 jamaah Bangladesh mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz, yang juga dikenal sebagai Bandara Internasional Jeddah, pada pukul 7:20 waktu setempat. Sementara penerbangan kedua tiba sekitar pukul 11.30 membawa 415 jamaah lainnya.
Ibadah haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, akan dimulai akhir bulan depan. Arab Saudi mengatakan tidak akan ada batasan jumlah jamaah haji dari seluruh dunia untuk musim haji ini, berbanding terbalik dengan aturan sebelumnya yang dipicu oleh pandemi.
Dalam dua tahun terakhir, Arab Saudi mengurangi jumlah umat Islam yang diperbolehkan menunaikan ibadah haji untuk mencegah penyebaran Covid-19. Biasanya, sekitar 2,5 juta Muslim menghadiri haji setiap tahun pada masa pra-pandemi.
Sumber: