Nabi Adam Alaihissalam
Menurut sejarawan lain, Nabi Adam Alaihissalam adalah orang pertama yang membangun Ka’bah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Adam dan Hawa.
Sambil menunjukkan lokasi, malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang berbunyi. "Dirikanlah untuk-Ku sebuah bangunan."
Setelah bangunan itu selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk melaksanakan tawaf. Selanjutnya, Allah berfirman. "Engkau adalah manusia pertama dan ini adalah bangunan yang pertama." (al-Kharbuthli, 2013).
Setelah sekian lama, waktu berganti, sampailah pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam yang meninggikan pondasi Ka’bah.
Nabi Ibrahim Alaihissalam
Para sejarawan ada yang sepakat bahwa Ka’bah pada hakikatnya dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya Nabi Ismail Alaihissalam. Sebab, Ka’bah yang ada sekarang identik dengan bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (Yahya, Tt).
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan pembangunan Ka’bah ini karena diperintahkan oleh Allah SWT. Akan tetapi, dalam Alquran Allah berfirman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah: 127)
Ayat ini memberikan kesan bahwa Ka’bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim, tetapi beliau bersama Nabi Ismail yang meninggikan fondasinya. Mungkin saja saat itu Ka’bah telah runtuh atau rata dengan bumi (Shihab, 2012).