Jumat 26 May 2023 06:46 WIB

Cerita Jamaah Haji 119 Tahun yang Akhirnya Sampai Tanah Suci

Jamaah haji Harun berharap sampai ke tanah tempat para nabi mendakwahkan tauhid.

Red: Erdy Nasrul
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat menemui Harun, warga Pamekasan, Madura, yang tercatat sebagai jamaah haji tertua.
Foto:

Namun, kebijakan pemerintah yang memprioritaskan jamaah berusia lanjut untuk berangkat tahun ini, membuat namanya masuk menjadi calon haji. "Hanya" menunggu enam tahun, namanya tercatat masuk kuota salah satu jamaah haji.

Setelah mendapat kabar dan diminta melunasi kekurangan biaya haji, tanpa pikir panjang Harun yang sudah lama ingin mengajak keponakannya berhaji segera membayarnya.

Dua sapi betina miliknya dijual. Hasilnya dibayarkan lunas untuk biaya beribadah ke Tanah Suci. Nama Harun dan Musdi pun lolos.

Bahkan, dari data medis tim kesehatan, semua hasilnya terkonfirmasi bahwa Harun dalam keadaan baik dan tak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa, kecuali vitamin C beserta rekomendasi beristirahat yang cukup.

Dari sisi makanan, Harun juga tidak merepotkan, yang terpenting ada sayur dan kuah. Untuk minum ia selalu minta air putih hangat, khususnya air putih hasil dimasak.

Ketika ditanya kisah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, Harun langsung menegakkan kepala. Memorinya seolah teringat dan semangat bercerita saat ia masih duduk di bangku sekolah.

Ia bahkan masih bisa menyanyikan lagu "Nippon" dengan jelas. Nada dan liriknya juga masih dilantunkannya dengan semangat. Terlebih ia mengaku saat sekolah kerap mendapat pelajaran bahasa Jepang, bukan bahasa Melayu.

Dari Madura ke Madinah

Pergi ke Makkah dan Madinah adalah impiannya sejak lama. Harun bercerita sangat ingin menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima dengan keluarga, tetapi takdir berbicara lain. 

Dari enam kali pernikahannya, semua istrinya sudah meninggal dunia terlebih dahulu. Baru pada beberapa tahun terakhir ini, Allah SWT mengizinkannya untuk berkunjung ke Baitullah, tapi seorang diri, hanya didampingi sang keponakan.

 "Saya...

Lanjut ke halaman berikut >>

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement