Jumat 26 May 2023 21:30 WIB

Jamaah Haji Sukarman Ingin Perbanyak Ibadah di Masjid Nabawi

Jamaah haji merasa nyaman ibadah di Masjid Nabawi.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erdy Nasrul
Foto Sukarman (kanan) yang didampingi menuju masjid Nabawi.
Foto:

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengimbau para jamaah haji, terutama yang lanjut usia (lansia), untuk tak memaksakan diri melaksanakan shalat Arbain di Masjid Nabawi jika kondisi tubuh tidak fit.

"Jamaah, khususnya para lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius," ujar Liliek dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Liliek mengatakan, di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jamaah hendaknya menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah jamaah Indonesia melaksanakan shalat berjamaah sebanyak 40 waktu atau Arbain.

Liliek mengimbau agar ibadah sunah tersebut tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa, terutama bagi jamaah lansia. Mereka sebaiknya menunaikan sholat di pemondokan.

"Jamaah juga bisa menunaikan sholat di pemondokan untuk menghindari kelelahan," katanya.

Menurut Liliek, untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah, ada beberapa panduan yang patut diperhatikan. Pertama, mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) di pemondokan. Ketiga, mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar-menukar gelang dengan jamaah lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement