Selasa 30 May 2023 18:24 WIB

Ngeri, Ancaman Bagi Orang yang Mampu tapi tak Pergi Haji

Haji adalah ibadah yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah calon haji mengikuti upacara pelepasan di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/5/2023). Provinsi Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota jamaah calon haji sebanyak 1.300 orang dari jumlah total tambahan kuota 8.000 orang se-Indonesia. Ngeri, Ancaman Bagi Orang yang Mampu tapi tak Pergi Haji
Foto:

Maka dari hadits di atas dapat dipahami bahwa orang yang memiliki kesempatan berhaji, dan tidak ada sedikit pun hambatan baginya berhaji, tetapi justru ia memilih tidak menunaikan haji, maka ia diperkenankan memilih mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani.

Sementara pada redaksi hadits yang berbeda dijelaskan:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :يَقُوْلُ عَزَّوَجَلَّ اِنَّ عَبْدًاصَحَّحْتُ لَهُ جِسْمَهُ وَوَسَّعَتُ عَلَيْهِ فِى الْمَعِيْشَةِ فَمَضَى عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لَا يَفِدُاِلَىَّ لَمَحْرُوْمٌ.

Rasulullah SAW bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: Sungguh seorang hamba itu Aku sehatkan jasmaninya dan Aku lapangkan rezekinya. Kemudian melampaui lima tahun tidak haji atau umroh kepadaKu, pastilah itu orang yang terhalang rahmat. (HR Ibnu Hibban).

Maka bagi seorang hamba yang sudah diberikan kelapangan rezeki dan sehat secara fisiknya, tunaikanlah haji. Sebab itu adalah ibadah yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement