Sementara, Tim Promosi Kesehatan (Promkes) meminta jamaah haji mengatur waktu lebih intens antara ibadah dan istirahat jelang puncak ibadah haji. Menyeimbangan istirahat dan ibadah akan membantu jamaah menjalani puncak ibadah haji di Makkah.
Tri Andriani, Petugas Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Daker Madinah mencontohkan, jamaah usai sholat Shubuh dan Dzuhur sejenak istirahat. Lalu pada Ashar kembali ke masjid namun bawa perbekalan hingga cukup untuk Isya.
Jika jamaah Shalat Ashar ke masjid, maka bawalah bekal makakan seperti roti atau buah, sehingga jika pulang setelah insya tidak terasa perih," kata dia. Namun, apabila jamaah tidak mungkinkan lebih baik sholat di hotel.
Tri mengharapkan stakeholder di dalam kloter, seperti ketua kloter, pembimbing ibadah, Karom, dan Karu menjadi duta promosi kesehatan.
"Kita harap stakeholder tidak hanya fokus pada ibadah haji, namun juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan jamaah," katanya seraya meminta, jamaah yang usia produktif ikut menjaga jemaah usia lansia, baik saat ke masjid maupun di dalam kamar. Jamaah juga diminta sering minum dan menggunakan APD ketika ke masjid.
"Kita datangi penginapan-penginapan jamaah untuk memberikan penyuluhan, sehingga jemaah bisa menjaga kesehatannya selama di Madinah," ujar Tri.
Dijelaskan, penyuluhan tersebut bentuk tugas mengingatkan jemaah agar tetap menjaga kesehatan, terutama jamaah lansia. "Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji paham dan mau serta mampu berperilaku hidup sehat dalam menjaga kesehatan selama di Arab Saudi,” katanya.