"Tidak mungkin berada di tempat yang suci dan penuh keberkahan ini, tetapi kita masih banyak bicara dan ribut, apalagi menyibukkan diri dengan gawai dan foto-foto," ujarnya.
Sudah semestinya orang yang berkesempatan melangsungkan ibadah haji di Tanah Suci, bersyukur kepada Allah SWT karena, di Indonesia sendiri, masih banyak orang Muslim yang harus menunggu antrean bertahun-tahun, bahkan hingga 20 tahun, untuk bisa berangkat haji. Bentuk rasa syukur ini yaitu dengan fokus ibadah dengan sekhidmat-khidmatnya.
Dalam Islam, haji adalah rukun Islam kelima. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الَّرحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهِ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : بُنِيَ الإسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ, وَحَجِّ الْبَيْتِ, وَصَوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري و مسلم)
"Islam dibangun di atas lima pondasi; bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah dan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah (syahadat), mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji." (HR Bukhari dan Muslim)