Selasa 06 Jun 2023 23:48 WIB

Madinah dan Keutamaannya

Kota Madinah memiliki keutamaan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Suasana di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: Republika TV/Agung Sasongko
Suasana di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Keutamaan yang disandang Kota Suci Madinah dapat dilihat dalam dalil­-dalil Alquran atau pun hadits­-hadits. Kota Madinah tidak seperti kota­-kota lain di atas bumi ini.

Dikutip dari buku Rindu Tanah Suci Makkah dan Madinah oleh Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman, Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan. Di antaranya:

Baca Juga

1. Madinah Sebagai Kota Suci

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ إبْراهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وإنِّي حَرَّمْتُ المَدِينَةَ

Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan kota Makkah sebagai kota suci, dan Aku menjadikan kota Madinah sebagai kota suci (HR Muslim 136247).

2. Kota Yang Baik Dan Nyaman

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menamai kota ini dengan sebutan Thabah dan Thaybah, dua nama ini diambil dari kata Thayyib yang menunjukkan bahwa kota ini adalah tempat yang baik dan nyaman.

3. Kebaikan Bagi Yang Tinggal Di Madinah

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

المدينة خير لهم لو كانوا يعلمون

Kota Madinah adalah lebih baik bagi mereka an­daikan mereka mengetahuinya. (HR Bukhari: 1875, Muslim: 1363)

4. Menghilangkan keburukan dan kerusakan

Kota Madinah akan menghilangkan keburukan dan kerusakan dari dada manusia, sebagaimana tukang pandai besi membersihkan kotoran besi yang jelek. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

هي المدينة تنفي الناس كما ينفي الكير خبث الحديد

Sesungguhnya kota Madinah akan menghilang­kan keburukan manusia, sebagaimana panasnya besi menghilangkan karat dari besinya (HR Bukhari 1871, Muslim 1382).

5. Iman Akan Kembali Ke kota Madinah

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إن الإيمان ‌لَيَأْرِزُ إلى المدينة كما تأرز الحيَّةُ إلى جُحْرها

Sesungguhnya iman akan kembali ke Madi­nah sebagaimana seekor ular kembali ke dalam sarangnya (HR Bukhari: 1876, Muslim: 147).

Setiap Muslim pasti merasakan dalam dirinya ada kerinduan untuk kembali ke Kota Madinah, kembali pergi ke sana dan shalat di dalamnya.

6. Dijaga Dari Wabah Tha’un dan Dajjal

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

عَلَى أنْقابِ المَدِينَةِ مَلائِكَةٌ، لا يَدْخُلُها الطَّاعُونُ، ولا الدَّجَّالُ

Di setiap sudut pintu masuk Madinah ada para malaikat yang menjaga, Tha’un dan Dajjal tidak bisa masuk Madinah (HR Bukhari: 1880, Muslim: 1379).

Imam an­-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Hadits ini menunjukkan keutamaan Kota Madinah dan keutamaan penduduknya serta dijaganya kota tersebut dari Tha’un dan Dajjal”.

7. Kota Yang Diberkahi

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:َ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ بالمَدِينَةِ ضِعْفَيْ ما جَعَلْتَ بمَكَّةَ مِنَ البَرَكَةِ

Ya Allah jadikanlah keberkahan Madinah dua kali lipat dari keberkahan Kota Makkah (HR Bukhari: 1885, Muslim: 1369).

8. Pahala Besar Bagi Yang Sabar Tinggal Di Madi­nah

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَصْبِرُ عَلَى لَأْوَائِهَا وَشِدَّتِهَا أَحَدٌ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَهِيدًا أَوْ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Tidaklah seseorang bersabar atas kesempitan dan kesusahan di Kota Madinah melainkan aku akan menjadi saksi atau pemberi syafa’at kepadanya pada hari kiamat (HR Muslim: 1377).

9. Diharamkan binatang buruan, menebang po­hon liar, memotong durinya, atau mencabut rerumputannya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

إنَّ إبراهيمَ حَرَّمَ مكَّةَ، وإنِّي حَرَّمْتُ المدينةَ ما بيْن لابَتَيْها، لا يُقْطَعُ عِضَاهُها، ولا يُصادُ صَيْدُها

Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan kota Makkah sebagai kota suci, dan Aku menjadikan kota Madinah sebagai kota suci di antara dua be­batuan hitam. Tidak boleh ditebang pohon yang berduri, dan tidak boleh diburu binatang buruan­nya (HR Muslim: 1362)

10. Dilarang Berbuat Kemungkaran Di Kota Ma­dinah

المدينة حَرَمٌ ما بين عَيْرٍ إلى ثَوْرٍ، فمن أحدث فيها حَدَثًا، أو آوى مُحْدِثًا؛ فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين، لا يقبل الله منه يوم القيامة صَرْفًا

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Madinah itu tanah haram antara gunung ini dan gunung itu, barangsiapa yang berbuat perkara baru yang mungkar atau melindungi pelaku bid’ah maka baginya laknat Allah, malaikat dan laknat seluruh manusia. Allah tidak akan meneri­ma amalannya yang wajib juga yang sunnah pada hari kiamat (HR Muslim: 1370).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement