IHRAM.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
Hingga hari ke-15 kedatangan jamaah haji Indonesia di Madinah, suasana Masjid Nabawi semakin padat jamaah. Kepadatan tersebut terjadi sepanjang pelaksanaan lima waktu sholat wajib. Salah satu titik kepadatan tersebut adalah Raudah.
Sebagaimana banyak dijelaskan, Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang sangat mulia. Rasulullah bersabda, ''Janganlah kalian berkunjung kecuali pada tiga masjid, yakni Masjid al-Haram (Makkah), masjidku ini (Nabawi di Madinah), dan Masjid al-Aqsha (Palestina).''
Untuk pelaksanaan haji tahun ini, seluruh jamaah haji Indonesia menginap di hotel yang berada di kawasan Markaziyah, kawasan hotel yang mengelilingi Masjid Nabawi. Lokasi hotel terdekat berada persis di depan pelataran Masjid Nabawi, sementara yang terjauh berjarak 500 meter. Dengan kondisi ini, bila jamaah berjalan kaki hanya dibutuhkan waktu 10 menit.
Bagi jamaah yang sudah terbiasa atau beberapa hari sudah tiba di Madinah, tentu dengan mudah menemukan lokasi masjid. Namun, bagi jamaah yang baru tiba maka diperlukan pemetaan menuju lokasi. Untuk itu, ada sejumlah tips bagi jamaah haji Indonesia untuk lebih mudah menuju Masjid Nabawi:
1. Catat nomor sektor kawasan hotel tempat jamaah menginap. Bila tidak paham tanya petugas yang berada di lokasi jamaah menginap. Pemetaan yang ditetapkan PPIH Arab Saudi, sektor terbagi menjadi lima wilayah yakni sektor 1, sektor 2, sektor 3, sektor 4, dan sektor 5.
2. Catat pintu gerbang masjid dan pintu masuk ke dalam ruang masjid
Nomor pintu ini akan menjadi patokan jamaah ketika nanti keluar usai ibadah di Masjid Nabawi. Seandainya jamaah diarahkan keluar dari pintu yang berbeda karena kebijakan askar maka jamaah tinggal mencari nomor pintu masuk yang tadi.
Ada lima titik pintu gerbang yang akan jadi patokan jamaah:
Sektor 1:
Pintu gerbang 330 hingga pintu 341. Pintu 341 itu patokannya sudah mendekati pemakaman baqi. Jamaah tinggal mencatat pintu masuk ke dalam ruang utama masjid antara pintu 20 hingga 27.
Sektor 2
Pintu gerbang 327 hingga 322. Patokan utamanya pada pintu 327 terdapat lapangan luas yang berada persis di depannya. Untuk masuk ke masjid, jamaah tinggal mencatat pintu 22 hingga pintu 11. Bagi jamaah perempuan ada pintu masuk khusus pada pintu 7 dan 14. Nanti ada pembatas hijau yang memang diperuntukan untuk perempuan.
Dalam kasus jamaah sudah padat maka askar akan menentukan lokasi mana yang memang diperuntukan bagi jamaah perempuan. Ada banyak askar yang berjaga di sana sehingga jamaah tidak perlu bingung seandainya tidak kebagian sholat di dalam ruang utama masjid.
Sektor 3 dan Sektor 4
Pintu gerbang yang menjadi patokan adalah 309 hingga 327. Sepanjang pintu gerbang masuk tersebut terdapat museum as-salam dan lapangan terbuka. Untuk patokan pintu masuk berada pada nomor 6 hingga 15.
Sektor 5
Pintu gerbang yang perlu dicatat antara 309 hingga 365. Sepanjang pintu gerbang masuk masjid patokan bangunanya adalah Museum Nabi Muhammad. Sementara pintu yang bisa dimasuki 1-6 dan 35 hingga 41. Namun khusus pintu 35-41 merupakan kawasan check point pemeriksaan Raudah. Jamaah tinggal melihat pintu mana yang bisa digunakan untuk masuk ke dalam masjid.
Agat tidak tersesat di Masjid Nabawi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Jamaah juga harus mengingat pintu masuk terdekat dengan hotelnya agar tidak tersesat jalan.
Upayakan pula selalu berkelompok saat bepergian baik ke masjid maupun tempat lain
Jangan lupa membawa kartu identitas hotel, kartu merah putih dan kartu kesehatan.
Bila jamaah haji bingung dan kehilangan sandal di Masjid Nabawi, jamaah tidak perlu cemas. Carilah Pos Sektor Khusus yang berada persis di samping Gate 21 dan toilet 10.
Pos ini khusus melayani jemaah tersesat jalan dan menyediakan sandal serta minum bagi jamaah. Para petugas sektor ini juga akan mengantarkan kembali jamaah ke hotelnya
Tak hanya pelindung, jemaah juga harus selalu membawa menyediakan tas kecil (goody bag) atau kantong plastik saat ke Masjid Nabawi. Tas ini berguna untuk membawa air minum dan sandal masuk ke dalam masjid dan letakkan dekat dengan posisi sholat.