Rabu 14 Jun 2023 07:46 WIB

Inilah 3 Penyakit Terbanyak Penyebab Jamaah Haji Wafat dan Cara Antisipasinya

Jamaah haji dengan penyakit kronis diminta sholat di mushala hotel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia berdoa menghadap Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). Kemenag mengimbau jamaah haji Indonesia tidak melaksanakan umrah wajib pada siang hari karena tingginya suhu udara di Mekah, Arab Saudi yang mencapai sekitar 45 derajat celcius.
Foto:

Jamaah haji yang memiliki komorbid penyakit jantung dan pernah menderita strok disarankan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan kelelahan.

"Karena  kelelahan dapat menjadi pencetus terjadinya syok kardiogenik, infark miokard pada penyakit jantung serta penyakit strok," ujar Edi.

Sehubungan dengan itu, KKHI menyarankan kepada jamaah haji yang rentan terkena penyakit jantung untuk menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji. Jamaah haji lansia yang berusia di atas 60 tahun agar tidak memaksakan diri melaksanakan sholat dan umroh di Masjidil Haram.

"Sholat lima waktu dapat dilakukan di mushala hotelnya, dan umroh sunnah memerlukan persiapan fisik dan merupakan aktivitas ibadah yang berat," katanya.

Edi mengingatkan, aktivitas fisik yang berat dapat mengakibatkan kelelahan dan memicu kekambuhan dan komplikasi dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan strok. Oleh karena itu, jamaah haji lansia atau memiliki riwayat penyakit kronis agar menahan diri dari aktivitas ibadah yang berat di luar ruangan, seperti umroh sunnah dan sholat di Masjidil Haram.

 

"Jamaah haji agar mematuhi arahan petugas dalam menjaga kesehatan sehingga dapat mengikuti prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Semoga menjadi haji yang mabrur dan sehat sampai kembali ke Tanah Air bersama keluarga," kata Edi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement