Harun mengatakan, selanjutnya ciri-ciri khusus pada jenazah dicocokkan lagi. Termasuk memeriksa sidik jarinya sehingga memakan waktu agak sedikit lama. Setelah itu, ada kepastian dan selanjutnya bermusyawarah dengan keluarga agar jenazah tersebut segera diurus.
Harun mengatakan, tanpa diduga ternyata jenazah bisa langsung dimandikan. Kemudian, pihak maktab beserta pengurus yang ada di Arab Saudi merespons keinginan keluarga almarhum untuk membawa jenazah ke Masjidil Haram dan disholatkan setelah sholat Maghrib.
Ia menambahkan, setelah jenazah disholatkan, selanjutnya dibawa ke pemakaman yang berada di daerah Syaraya untuk dikuburkan. "Segera hari ini juga disholatkan dan kita kuburkan dengan negosiasi yang cukup panjang yang cukup alot. Alhamdulillah semuanya itu bisa berjalan dengan lancar, tepatnya pada pukul 20.15 (waktu Arab Saudi) proses bisa berjalan dengan lancar," ujar Harun.
Almarhum Niron tergabung dalam Kloter 65 asal Kabupaten Probolinggo. Ia hilang setelah melaksanakan ibadah lempar jumrah di Mina.
Harun menyampaikan, mudah-mudahan kedua jamaah yang masih dalam pencarian dapat ditemukan. Ia pun memohon dukungan dan doa.