Namun dari lantai dua, kita dapat melihat berbagai alat dan perangkat percetakan lengkap. Kami juga melihat kertas-kertas kosong dalam kardus yang terbuka dengan jumlah yang banyak. Kemudian juga menyaksikan proses percetakan, dan melihat hasil Alquran yang selesai dicetak.
Selesai dari lantai dua melihat proses percetakan, kami diarahkan ke pos pembagian Alquran. Setiap pengunjung akan diberikan satu mushaf Alquran produksi percetakan tersebut secara gratis.
Jika ingin memiliki lebih banyak lagi, pengunjung bisa membeli mushaf dengan berbagai macam ukurannya di tempat penjualan yang masih berada dalam satu komplek percetakan. Harganya antara 15-40 SAR, tergantung ukuran mushaf yang dibeli.
Selain Alquran, percetakan terbesar di dunia ini juga mencetak berbagai macam buku genre lainnya, seperti buku-buku hadits, tajwid, qira'ah Alquran, Alquran Braille dan lain sebagainya.
Tujuan awal dibangunnya percetakan ini ialah karena meningkatnya kebutuhan dunia Islam akan Alquran, menerjemahkan maknanya ke dalam berbagai bahasa yang digunakan oleh umat Islam, dan memelihara berbagai ilmunya, serta melayani sunnah dan biografi Nabi yang disucikan.
Pendirian percetakan di Madinah ini juga dianggap sebagai gambaran kepedulian Arab Saudi terhadap kitab suci umat Islam dalam rangka melestarikan, mencetak, dan mendistribusikannya kepada mereka di berbagai belahan dunia. Hal ini sejalan dengan misi Kerajaan Arab Saudi yang menjunjung tinggi nilai-nilai tauhid.