Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat total ada 558 kloter dengan 209.728 jamaah yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 276 kloter dengan 103.809 jamaah datang melalui Bandara AMAA Madinah, sementara 282 kloter dengan 105.973 jamaah datang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
"PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi 1444 H/ 2023 M telah menyiapkan 127 hotel untuk akomodasi jamaah selama di Makkah. Hotel ini tersebar pada lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisah, Raudah, Jarwal, dan Misfalah," ujar Khalilurrahman.
Selama di Makkah, PPIH menyiapkan 442 bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang. Sebelum fase puncak haji (Armina), bus ini beroperasi dari 2-23 Juni 2023. Pascapuncak haji, bus beroperasi kembali dari 13-25 Juli 2023.
“Bus Shalawat disiapkan untuk memudahkan pergerakan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram atau sebaliknya. Kami siapkan tiga terminal, yaitu di Bab Ali, Syib Amir, dan Jiyad,” ujar Khalilurrahman.
Dijelaskan Khalil, PPIH juga menyiapkan ribuan unit bus untuk mengantar pergerakan antarkota jamaah haji Indonesia. Sebelum puncak haji, ada 2.627 armada bus yang digunakan untuk mengantar jamaah dari Madinah ke Makkah. Untuk pergerakan jamaah dari Jeddah ke Makkah, menggunakan 2.517 armada bus.
"Setelah puncak haji, 2.306 armada bus digunakan untuk mengantar jamaah dari Makkah ke Jeddah, dan 2.691 bus mengantar jamaah dari Makkah ke Madinah,” ujarnya.
Selain akomodasi dan transportasi, PPIH juga menyiapkan layanan katering jamaah selama di Makkah, dalam bentuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Lebih dari 14 juta boks katering telah didistribusikan kepada jamaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sebanyak 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji.