Jumat 01 Dec 2023 11:09 WIB

15 Perusahaan Indonesia Dominasi Daftar Perusahaan Halal Teratas OKI

Biofarma Indonesia menduduki peringkat teratas.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pekerja medis menyiapkan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara Indonesia Biofarma, selama vaksinasi massal di Depok di pinggiran Jakarta, Indonesia, Jumat, 25 Juni 2021.
Foto:

Peraturan pemerintah yang mendukung sertifikasi halal untuk makanan, obat-obatan, dan produk kosmetik, telah memberikan dampak positif bagi perusahaan produk halal, mendorong mereka untuk melayani 240 juta umat Islam, yang merupakan kekuatan konsumen yang tangguh.

Perusahaan-perusahaan industri halal di negara Teluk (GCC) juga berkembang pesat, seiring dengan peningkatan populasi, meningkatnya inisiatif yang dipimpin pemerintah untuk stabilitas pangan dan promosi merek-merek lokal.

Namun, tidak seperti perusahaan industri halal di Asia Tenggara, perusahaan yang berbasis di GCC terutama terkonsentrasi di sektor makanan halal. Empat perusahaan makanan halal Arab Saudi berhasil masuk dalam peringkat tersebut, termasuk Bateel, Almarai, Savola, dan Americana. Raksasa ritel Lulu Group, bersama Al Islami berasal dari UEA.

BACA JUGA: Perjalanan Laskar Manguni: Dari Pertahanan Regional Hingga Terbang dalam Kegelapan

Pengamatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan kepatuhan halal di luar makanan telah meningkat selama bertahun-tahun, khususnya di Asia Tenggara. Selain itu, semakin banyak perusahaan yang mengintegrasikan ESG (lingkungan, sosial, tata kelola) serta halal sebagai bagian dari proposisi nilai bisnis mereka.

Minyak sawit dianggap sebagai salah satu komoditas terbesar dan terpenting yang diekspor oleh negara-negara OKI. Indonesia dan Malaysia tidak hanya merupakan eksportir minyak sawit terbesar di dunia, namun juga mengintegrasikan kepatuhan halal ke dalam beberapa produk mereka. Perusahaan penghasil minyak sawit seperti FGV, Sinarmas, dan Musim Mas, berhasil masuk dalam peringkat tersebut.

Sementara itu, industri makanan halal di negara-negara OKI terutama memanfaatkan pasar yang luas dan berkembang seperti Indonesia dan Arab Saudi. Indofood, perusahaan pengolahan makanan terbesar di Indonesia dan produsen mi terbesar di dunia, menempati peringkat ketiga dalam daftar tersebut dan berada di puncak perusahaan makanan halal. Produsen pengolahan daging dan susu halal yang berbasis di GCC, seperti Savola, Almarai, Americana, dan Al Islami, juga masuk dalam daftar tersebut.

Dominasi Asia Tenggara...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement