“Jumlah itu sudah diambil sebuah kebijakan oleh pemerintah Indonesia. Harapan Wakil presiden ke depan itu adalah bahwa pemerintah Arab Saudi dalam hal ini adalah Menteri Haji dan Umrah diharapkan akan terus memberikan tambahan kuota terus-menerus setiap tahun,” kata Masduki.
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia punya persoalan jumlah jamaah haji yang menunggu terlalu banyak. Sehingga bila ada kuota tambahan terus-menerus dengan jumlah seperti yang sekarang, itu diharapkan akan memberikan beban yang ringan buat pemerintah Indonesia ke depan 5-10 tahun ke depan akan ringan.
"Harapannya mudah-mudahan nanti jamaah haji Indonesia itu sudah bisa normal seperti dahulu kala, bahwa kalau orang naik haji, ingin naik haji, mendaftar sekarang maka tidak lebih dari 5 tahun sudah bisa berangkat haji, itu yang terjadi kalau normal,” ucap Masduki.
Ia menilai seperti yang sekarang diketahui kalau sekarang mendaftar terutama di daerah-daerah tertentu seperti di daerah Sulawesi Selatan ataupun di Jawa Timur itu sampai menunggu lebih dari 20 tahun. Inilah yang menurut Masduki yang kemudian menjadi keresahan bersama setiap kali Wapres berkunjung ke berbagai daerah. Masyarakat mendesak supaya durasi antrean haji tidak terlalu lama mengingat tidak sedikit jamaah calon haji yang sudah berusia lanjut.
Selain itu, Wapres RI dan Menteri Haji Saudi akan berbicara mengenai harapan-harapan bagaimana agar pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi terus berkoordinasi dengan baik. Yakni dengan harapan bahwa manajemen Haji, pelaksanaan di lapangan terutama itu makin lebih baik, makin efisien dan tentu saja tidak memberatkan segala pembiayaan.