Jika orang tersebut merupakan seorang Muslim yang beriman, tentu saja kehormatan dan hak-haknya akan semakin terjaga. Nabi bersabda, “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kekayaan kalian adalah wajib kalian jaga. Sebagaimana terjaganya hari ini, pada bulan ini, dan di negeri ini."
Dalam khutbahnya, Nabi Muhammad SAW menatap Ka’bah sambil berkata, “Betapa tinggi kebersaranmu. Betapa terjaga kesucianmu. Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang Mukmin memiliki kehormatan yang lebih besar di sisi Allah daripada engkau."
Apa itu haji mabrur?
Ibadah haji merupakan ibadah yang multidimensional. Umat Muslim melakukan ibadah haji semata-mata adalah untuk menuntaskan kewajiban dan juga memperoleh kemabruran dalam menjalankannya.
Makna haji mabrur meliputi sejumlah perspektif yang lebih mendalam yang perlu dipahami. Mulai dari perspektif sufistik, pendidikan mental, filosofis, sosiologis, historis, psikologis, seni dan budaya, hingga teologis.
Seseorang yang memperoleh haji mabrur adalah mereka yang memiliki akhlak multidimensional. Yang mementingkan dimensi sufistik hingga teologis dari perspektif yang disebutkan di atas.