IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberangkatkan sebanyak 320 calon haji Kloter 07 yang berasal dari Kabupaten Barito Selatan, Seruyan, Pulang Pisau dan Murung Raya, Kalimantan Tengah, Senin malam, pukul 21.20 WITA.
"Ada sebanyak 15 calon haji lansia yang menggunakan kursi roda pada rombongan Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin ini," ucap Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Banjarmasin Muhammad Tambrin, di Banjarbaru, Senin malam (20/5/2024).
Menurut dia, jamaah haji Kloter 07 masuk Asrama Haji di Kota Banjarbaru pada Kamis (19/5/2024) sekitar pukul 21.00 WITA.
Kloter 07 merupakan kloter terakhir dari Provinsi Kalteng yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin, Kalsel pada musim haji tahun ini. "Jamaah dari Provinsi Kalteng ada lima kloter, yakni dari Kloter 03, 04, 05, 06, dan 07," ucap Tambrin.
Karena pada Kloter 07 ini cukup banyak calon haji lansia, ujar dia, maka pesan kepada petugas haji adalah agar memberikan perhatian yang khusus, sehingga mereka terlayani dengan baik saat di Tanah Suci.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, pelaksanaan haji tahun 2024 ini mengusung tema "Ramah Lansia" sehingga jamaah lansia jadi fokus utama pelayanan haji.
Dengan diberangkatkannya Kloter 07, maka sudah sebanyak 2.240 calon haji diberangkatkan dari total 5.759 calon haji Embarkasi Banjarmasin tahun 2024. Semua tergabung pada 19 Kloter, yakni 14 kloter dari Provinsi Kalsel dengan jumlah 4.071 calon haji dan lima kloter dari Kalteng dengan jumlah calon haji 1.688 orang.
Tambrin pun meminta kepada seluruh jamaah agar menerapkan pola hidup sehat dan istirahat yang cukup, menghindari paparan sinar matahari secara langsung dengan selalu menggunakan alat pelindung diri dan alas kaki, meminum air putih dengan tidak menunggu haus supaya tidak dehidrasi, serta tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah.
"Siapkan diri dengan menjaga kesehatan, hindari kelelahan yang berlebih dan fokus untuk beribadah pada puncak haji, yaitu wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), karena cuaca di Arab Saudi tidak sama dengan di Indonesia," ujarnya.