Berita

Polri Kerahkan 8 Alat Berat di Aceh Tamiang, Fokus Buka Jalur Bantuan Logistik

Advertisement

ACEH TAMIANG – Kepolisian RI mengerahkan delapan unit alat berat jenis ekskavator dan ratusan kendaraan untuk mempercepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan logistik, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

Fokus Pembukaan Jalur Logistik dan Bantuan

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi penanganan bencana di lapangan. Ia menyatakan bahwa Polri telah menyiapkan sekitar 100 kendaraan operasional untuk mendukung anggota di lapangan. Selain itu, delapan unit alat berat dan empat truk pengangkut bantuan logistik berupa sembako telah disiagakan.

“Bantuan logistik ini dibutuhkan baik untuk masyarakat terdampak pengungsian maupun untuk anggota yang bertugas di lapangan, agar semuanya bisa berjalan seimbang,” ujar Dedi kepada wartawan, Sabtu (27/12/2025).

Percepatan pembukaan jalur logistik yang terputus akibat banjir menjadi prioritas utama. Alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing dan membuka akses agar bantuan dapat segera menjangkau seluruh wilayah terdampak.

Penguatan Personel dan Kebutuhan Dasar

Untuk memperkuat upaya penanganan, Polri telah mendatangkan sekitar 100 personel tambahan sejak malam sebelumnya. Rencananya, akan menyusul 200 personel lagi, sehingga total 300 personel Brimob akan ditugaskan di Aceh Tamiang dan disebar ke desa-desa sesuai kebutuhan.

Dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Polri memprioritaskan penyediaan air bersih. Sebanyak 83 sumur bor telah beroperasi dari target hampir 100 sumur yang dibutuhkan. Sumur bor ini diperuntukkan bagi rumah warga, fasilitas ibadah, titik pengungsian, dan sarana pendidikan.

Advertisement

“Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami,” tegas Dedi.

Perbaikan Infrastruktur Mendesak

Polri juga akan mendata kebutuhan perlengkapan, termasuk seragam, yang akan disuplai dari Jakarta. Untuk infrastruktur, kolaborasi dengan Brimob dan pihak terkait dilakukan dalam perbaikan jembatan yang rusak akibat bencana.

“Ini kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu,” pungkasnya.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi Aceh Tamiang, memastikan keamanan, kelancaran distribusi bantuan, serta mengembalikan aktivitas masyarakat seperti sedia kala.

Advertisement