Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri telah mendirikan 29 dapur lapangan di wilayah yang dilanda bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pasokan makanan bagi para korban.
Rincian Penempatan Dapur Lapangan
“Untuk dapur lapangan yang juga kita persiapkan ada 29 dapur lapangan. Di Aceh 17 titik, di Sumatera Utara 7 titik, dan di Sumatera Barat 5 titik,” ujar Jenderal Sigit dalam konferensi pers yang digelar di Posko Terpadu Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (29/12/2025).
Fungsi Vital Dapur Lapangan
Dapur lapangan ini memiliki peran krusial sebagai pusat distribusi makanan siap saji. Tujuannya adalah untuk melayani kebutuhan pangan para warga terdampak bencana, para relawan kemanusiaan, serta seluruh petugas gabungan yang terlibat dalam operasi pemulihan di lokasi bencana. Keberadaan fasilitas ini sangat esensial dalam menjaga kondisi fisik dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil yang membutuhkan perhatian ekstra.
Dukungan Polri dalam Pemulihan Bencana
Selain fokus pada penyediaan pangan melalui dapur lapangan, Polri juga memberikan dukungan signifikan terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini diwujudkan melalui pendirian posko-posko kesehatan dan pengerahan personel secara optimal. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan sosial di wilayah-wilayah yang terdampak musibah.
Kapolri Jenderal Sigit menegaskan komitmen Polri untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan. Penyesuaian jumlah dapur lapangan akan dilakukan berdasarkan dinamika kebutuhan di lapangan dan perkembangan situasi pascabencana.






