Berita

Puting Beliung Bogor: Sayap Pesawat Bekas Hantam Rumah Warga, BPBD Ungkap Asal-usulnya

Advertisement

Bogor – Peristiwa tak biasa terjadi di Bogor ketika puting beliung mengempas sayap pesawat bekas hingga tersangkut di rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor akhirnya mengungkap asal-usul potongan bodi pesawat tersebut.

Asal Sayap Pesawat dari Bengkel Pribadi

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa sayap pesawat itu terbawa angin kencang dari sebuah bengkel pesawat. “Dikarenakan hujan deras disertai angin kencang sehingga mengakibatkan material pesawat yang sudah tidak terpakai dari bengkel pesawat terbawa oleh angin dan menimpa beberapa unit rumah di wilayah tersebut sehingga mengalami kerusakan,” kata Adam kepada wartawan, Rabu (31/12/2025).

Ia menambahkan, material pesawat yang sudah tidak terpakai tersebut berasal dari bengkel pesawat milik pribadi yang berlokasi di daerah Kemang, Parung, Bogor. “Material pesawat yang sudah tidak terpakai tersebut berasal dari bengkel pesawat milik pribadi,” ucap dia.

Proses Evakuasi Sayap Pesawat

Potongan bangkai pesawat yang menimpa rumah warga akibat puting beliung di Kemang, Bogor, Jawa Barat, telah berhasil dievakuasi. Proses evakuasi ini dilakukan oleh Polres Bogor bersama TNI dengan cara memotong sayap pesawat menjadi beberapa bagian agar lebih mudah diturunkan dari atap rumah.

Advertisement

Pantauan di lokasi, bangkai pesawat dipotong menggunakan mesin gerinda menjadi empat bagian. Satu per satu, potongan bangkai pesawat yang berada di atap rumah warga diturunkan menggunakan tali. Potongan bangkai pesawat kemudian disambut oleh petugas kepolisian yang berjaga di lokasi dan mengevakuasinya ke lahan terbuka.

Selanjutnya, potongan-potongan bagian pesawat itu dibawa ke gudang bangkai pesawat yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Kapolsek Kemang, AKP Taufik, menjelaskan tujuan pemotongan tersebut. “Di titik ini, kami mengevakuasi sayap dari bangkai pesawat dengan cara dipotong untuk mengurangi beban. Kemudian dilanjutkan dengan pemulihan rumah warga terkait atap rumah yang rusak, akibat tertimpa sayap pesawat tersebut,” kata Taufik ditemui di lokasi kejadian, Selasa (30/12).

Advertisement