Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyatakan bahwa pengangkutan sampah yang menumpuk di sejumlah jalan di wilayahnya telah dimulai secara bertahap. Tiga wilayah di Tangsel menjadi prioritas utama petugas dalam upaya penanganan ini.
Prioritas Penanganan Sampah
Benyamin Davnie menjelaskan, pemerintah kota terus berupaya mengangkut sampah di titik-titik yang sebelumnya mengalami penumpukan. Fokus utama saat ini adalah wilayah Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, kawasan pasar, serta ruas-ruas jalan utama.
“Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan pengangkutan secara bertahap di sejumlah titik yang sebelumnya mengalami penumpukan, khususnya di wilayah Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, kawasan pasar, serta ruas-ruas jalan utama,” ujar Benyamin saat dihubungi, Senin (29/12/2025).
Seluruh armada kebersihan di Tangsel telah dikerahkan secara maksimal. Pihaknya juga telah menambah jumlah perjalanan truk pengangkut sampah atau ritase untuk mempercepat proses pengangkutan.
“Seluruh armada kebersihan dikerahkan secara maksimal dengan penambahan ritase dan pengaturan jam operasional agar sampah yang menumpuk dapat segera terangkut,” tuturnya.
Kerja Sama Lintas Daerah
Dalam upaya mengatasi persoalan sampah yang kompleks, Pemkot Tangsel berencana menggandeng pemerintah daerah lintas provinsi. Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi beban dan ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.
“Untuk mengurangi beban Dan ketergantungan terhadap TPA Cipeucang, Pemkot Tangerang Selatan juga melakukan kerja sama lintas daerah, antara lain dengan Kota Serang, Bogor, serta beberapa daerah lainnya. Kerja sama ini menjadi langkah strategis agar pengelolaan sampah tetap berjalan optimal selama masa penanganan dan pembenahan di TPA Cipeucang,” jelas Benyamin.
Sebelumnya, gunungan sampah memang terlihat menumpuk di sejumlah titik di wilayah Tangerang Selatan. Wali Kota Benyamin Davnie mengimbau warga untuk sementara waktu menahan pembuangan sampah di titik pengumpulan umum jika memungkinkan, sembari menunggu proses pengangkutan selesai.
“Pemkot mengimbau peran serta masyarakat untuk sementara waktu menahan sementara pembuangan di titik pusat pengumpulan umum bila memungkinkan, sambil menunggu pengangkutan selesai,” kata Benyamin saat dihubungi pada Sabtu (27/12).
Benyamin memahami kekhawatiran dan gangguan yang dirasakan masyarakat akibat tumpukan sampah tersebut. Ia memastikan bahwa pengangkutan sampah akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada lokasi yang paling berdampak pada kenyamanan warga dan kelancaran arus lalu lintas.
“Pengangkutan sedang dijadwalkan dan akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas di lokasi-lokasi yang paling memengaruhi kenyamanan warga dan arus lalu lintas,” tandasnya.






