KENDARI, SULAWESI TENGGARA – Seorang alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, bernama Ayu Amanda Putri, mengeluhkan perubahan namanya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Kasus yang membuat namanya diganti dengan nama orang lain ini disebut pihak kampus telah beberapa kali terjadi.
Nama Berubah di PDDikti
Ayu Amanda Putri mengungkapkan kekecewaannya melalui video yang viral. “Saya kuliah empat tahun untuk dapat ijazah dan pengakuan resmi. Tapi di PDDikti, nama saya berubah menjadi nama orang lain,” ujarnya dalam video yang beredar pada Senin (29/12/2025).
Penjelasan Pihak Kampus
Wakil Rektor II UHO Kendari, Prof. Ida Usman, menjelaskan bahwa pengelolaan data di PDDikti tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan kampus. Pihaknya hanya bertugas mengirimkan data akademik mahasiswa ke pangkalan data pusat.
“PUSTIK UHO hanya mengirim data dalam bentuk feeder, meliputi data mahasiswa, dosen, mata kuliah, hingga nilai. Setelah data terkirim, pengelolaannya berada di bawah kewenangan admin PDDikti pusat,” kata Ida, seperti dilansir detikSulsel pada Senin (29/12).
Dugaan Peretasan atau Admin Siluman
Ida menambahkan bahwa pihak kampus tidak mengetahui siapa yang memasukkan data tersebut ke dalam sistem PDDikti. Ia menduga ada kemungkinan adanya ‘admin siluman’ atau peretasan pada sistem PDDikti yang sulit diantisipasi oleh pihak kampus.
“Kami tidak tahu siapa yang memasukkan data tersebut. Bisa saja ada admin siluman atau bahkan sistem PDDikti diretas. Kejadian seperti ini sangat sulit diantisipasi oleh pihak kampus,” jelasnya.
Kasus Serupa Pernah Terjadi
UHO Kendari mengakui bahwa persoalan perubahan nama alumni di PDDikti ini bukan kali pertama terjadi. “Sebenarnya bukan kasus pertama kali, sudah ada beberapa kasus lain yang serupa,” ungkap Ida.






