Ahad 24 Jan 2021 13:47 WIB

Aturan Covid-19 Picu Biaya Haji India Melonjak 100 Persen

Biaya haji India diprekdisi melonjak dua kali lipat lebih akibat aturan Covid-19

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Biaya haji India diprekdisi melonjak dua kali lipat lebih akibat aturan Covid-19, Jamaah haji India
Biaya haji India diprekdisi melonjak dua kali lipat lebih akibat aturan Covid-19, Jamaah haji India

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI — Pandemi virus corona mempengaruhi semua aspek kehidupan secara global, termasuk kemungkinan meningkatnya biaya haji tahun ini. Menurut pejabat Komite Haji India (HCoI), biaya Haji 2021 kemungkinan akan naik setidaknya satu setengah kali lipat dari 2019.  

Alasan utama kenaikan besar biaya haji adalah karena mengikuti pedoman jarak sosial selama Pandemi. Termasuk jaga jarak di dalam pesawat, bus, hingga di hotel-hotel di Makkah, Madinah dan di tenda-tenda di Mina. 

Baca Juga

Alasan lain untuk kenaikan biaya haji adalah kenaikan biaya muallim atau pemandu yang telah dinaikkan dari 1.050 riyal (Rp 3,9 juta) per jamaah menjadi 2.500 riyal (Rp 9,3) yang berarti terjadi peningkatan sebesar 30 ribu riyal (Rp 112 juta) sekaligus. 

Pemerintah Arab Saudi juga telah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada  jamaah haji dari 5 persen sebelumnya menjadi 15 persen tahun ini. Pemerintah Saudi juga mengenakan biaya visa sebesar 300 riyal per jamaah (Rp 1,1 juta) mulai tahun ini, sehingga semakin menambah biaya haji. Sedangkan biaya visa tidak dibebankan. 

Chief Executive Officer (CEO) HcoI, Dr Maqsood Ahmed Khan, mengatakan akomodasi juga akan mahal karena Covid. Menurut Khan, sewa akomodasi diharapkan bisa naik 2,25 kali lipat dari biaya semula karena adanya perubahan kriteria akomodasi dari empat meter persegi per haji menjadi sembilan meter persegi per haji. Perubahan ini berdasarkan pedoman Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement