Kamis 13 Apr 2023 11:31 WIB

Jamaah Umroh Merasa Ditipu Travel Jannah Firdaus, Ini Respons Kemenag

Kemenag telah menerima keluhan dari jamaah Jannah Firdaus dua hari yang lalu.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Jamaah Umroh Merasa Ditipu Travel Jannah Firdaus, Ini Respons Kemenag
Foto:

Cerita sama juga disampaikan jamaah atas nama Dita dari Jakarta. Dia bersama 93 jamaah mengeluh mendapat penginapan kelas losmen dengan nama Aljawar Tower. Hotel ini jaraknya 350 meter dari Masjidil Haram dan lokasinya pun di perbukitan.

"Ini mah losmen, bukan hotel. Kotor dan banyak kecoanya. Kulkas rusak, tidak ada handuk dan alat mandi. Bahkan kamar mandi ada yang tidak ada kuncinya padahal satu flat dengan kamar jamaah laki-laki," lanjut Dita.

Dita mengatakan, atas ketidaksesuaian fasilitas yang dijanjikan ini, jamaah sudah berusaha menghubungi manajemen travel Jannah Firdaus, tetapi sampai saat ini telepon dan chat jamaah tidak ada yang diangkat atau dibalas. Sementara tour leader yang ditugaskan pun mengaku tidak tahu-menahu masalah hotel. Ia sudah mencoba membantu menghubungi manajemen tetapi juga tidak direspons.

"Tidak ada itikad baik dari travel. Kami dicuekin," keluhnya.

Dita mengatakan, selain masalah hotel, pengaturan koper juga tidak ditandai dengan baik, sehingga banyak koper yang nyasar dan bahkan ada yang baru ketemu setelah tiga hari. Kondisi seperti ini mengakibatkan terganggunya ibadah jamaah.

Menurut pengakuan jamaah, kejanggalan travel Jannah Firdaus sebenarnya sudah dirasakan sejak dari tanah air. Hal itu terlihat ketika Jannah Firdaus selalu berubah-ubah dalam menetapkan harga paket.

"Mulai dari harga yang berubah-ubah, ketidakjelasan tanggal keberangkatan, sampai informasi hotel yang ditutup-tutupi," katanya.

Dihubungi terpisah, pemilik Travel Jannah Firdaus Rahmat mengaku memang terjadi masalah, namun sudah diselesaikan. Rahmat berjanji akan mengecek kembali kondisinya.

"Harus ada pengecekan dan recheck dulu, saya minta nama jamaah dan busnya. Ada masalah iya, cuma sudah banyak terselesaikan, supaya jelas apa permasalahannya dan tidak hanya sepihak," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement