Disampaikan dia, hal itu memang berat. Tapi, kesempatan untuk pergi haji tidak akan datang lagi di kemudian hari. Ia percaya ini adalah panggilan untuk datang ke tanah suci. Jadi, jangan disia-siakan.
"Anak-anak ya khawatir. Apa nenek bisa haji sendiri. Anak-anak takut nenek jatuh, diinjak orang, terus nanti nggak pulang kumpul dengan keluarga dan khawatir-khawatir lainnya. Ya saya berusaha maklum," ujarnya.
Satu hal yang membuatnya yakin dan tetap berangkat haji adalah menganggap semua jamaah ada saudara. Ia percaya bahwa ada jalan dan pasti ada bantuan nanti saat perjalanan dari Indonesia sampai Arab Saudi.
"Eh ternyata betul, rezeki itu tidak akan kemana. Dari kemarin, saya dibantu jamaah haji lain mengangkat koper saya yang berat. Saya hanya bawa tas pinggang saja yang melekat. Lainnya dibantuin bawa," ujarnya.