Sarimah pun yakin tidak akan merepotkan orang lain. Ia sudah biasa melakukan aktivitas sendiri. Bisa jalan sendiri, sholat sendiri. "Insya Allah semuanya bisa sendiri dan berusaha tidak merepotkan," ujarnya.
Dia mengaku menunggu momen ini sejak mendaftar 13 tahun yang lalu. Dulu, awalnya ingin daftar umroh saja karena masa tunggunya tidak lama. Tapi, anak-anaknya melarang dan diminta tetap daftar haji.
Mata Sarimah mulai berkaca-kaca. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas nikmat dan kesempatan datang ke tanah suci. Ia mengaku selama ini hanya mendengar cerita dari orang pulang haji.
"Sebentar lagi, saya sudah bisa lihat Masjid Nabawi Madinah itu seperti apa, Masjidil Haram di Makkah itu seperti apa. Jadi saya bisa ikut cerita dengan orang-orang di kampung, haji itu seperti apa," katanya.