Selain itu, ia juga akan menempatkan sejumlah personil pada 70 maktab yang ditempati jamaah haji Indonesia. Mereka bertugas melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah, serta pengawasan layanan katering.
Jamaah disebut akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab dan ada tim yang melekat untuk melakukan pengawasan.
Khusus di Mina, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jamaah disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik, sebanyak lima titik pada rute jamarat bagian atas dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah.
“Kita siapkan jalur pengamanan di atas dan bawah. Sebab, rute pergerakan jamaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jamaah melalui jalur bawah. Sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan,” ujar Subhan.
Dari Jamarat menuju tenda di Mina, ia menyebut disiapkan delapan pos petugas. Di setiap pos ditempatkan sejumlah personil untuk mengawal jamaah selama dalam perjalanan menuju dan pulang dari Jamarat.
Subhan menambahkan petugas layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk kursi roda dan lainnya.