Selasa 27 Jun 2023 17:01 WIB

Naskah Khutbah Wukuf Arafah 2023 Oleh Habib Ali Hasan Al Bahar

Oleh Habib Ali Hasan Al Bahar membacakan khutbah wukuf Arafah 2023.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Naskah Khutbah Wukuf Arafah 2023 Oleh Habib Ali Hasan Al Bahar. Foto:   Wukuf di Arafah (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Naskah Khutbah Wukuf Arafah 2023 Oleh Habib Ali Hasan Al Bahar. Foto: Wukuf di Arafah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Umat Islam yang tengah mengerjakan ibadah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau pada Selasa (27/6/2023). Pelaksanaan wukuf ini ditandai dengan sholat Zhuhur dan Ashar yang dijamak dan khutbah.

Berikut ini adalah salah satu teks naskah khutbah wukuf di Arafah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan dibacakan di hadapan jamaah haji Indonesia:

Baca Juga

PADANG AROFAH PADANG MA’RIFAT, SAJADAH BERHAMPAR BERKAH

Oleh Habib Ali Hasan Al Bahar

Jamaah Wukuf, Jamaah Haji, Para Tamu Allah yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ribuan Tahun Silam, Nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk mengumandangkan Pangilan Haji. Beliau mengatakan, “Suara saya tidak bisa sampai kepada mereka”. Allah mengatakan kepada Ibrahim, "Cukup Bagimu memanggil dan Aku yang akan menyampaikan dari atas Bukit Jabal Abi Qubais”. Beliau mengumandangkan Panggilan Haji. Dikatakan, siapapun yang akan menjadi Jamaah Haji semenjak masih berbentuk Janin di Rahim Ibunya, sudah mengucapkan Talbiyah setiap datang bulan Dzulhijjah.

Jamaah Wukuf Jamaah Haji Yang dimuliakan Allah SWT.

Suku Quraisy, Suku yang disebut namanya dalam Al Qur’an dan menjadi salah satu nama surat dalam Al Quran. Suku yang paling dekat dengan Ka’bah, paling melayani Ka’bah. Paling dekat dan paling melayani dan memperhatikan tamu-tamu Allah. Sungguh mendapatkan keberkahan karena melayani Tanah Suci dan para tamu Allah SWT.

Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumah, Pelayan Dua Tanah Suci, pelayan tamu-tamu Allah SWT semua kemampuan telah dicurahkan untuk memastikan pelayanan terhadap tamu-tamu Allah dipersembahkan dengan Baik. Terima kasih pada Kerajaan Arab Saudi Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman  dan Masyarakat Arab Saudi telah mengukur sejarah dalam pelayanan terhadap dua Tanah Suci dan Terhadap Para Tamu Allah swt.

Jamaah Haji yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala

Tidak boleh kita lupa peranan pemerintah Indonesia yang memberikan perhatian istimewa terhadap Jamaah Haji, terutama Pada tahun Ini yang mengambil Tama: Haji Ramah Lansia, tentu akan menjadi penyebab datangnya berkah yang berlimpah untuk penanggungjawab tertinggi, sampai semua lapisan yang membantu.

Dalam salah satu riwayat dikatakan:

“Seorang pemuda(i) tidak memuliakan orang yang lebih tua karena umurnya, kecuali Allah akan memastikan baginya orang lain yang akan memuliakannya ketika sudah tua”

Jamaah Haji Para Tamu Allah yang Mulia

Memang Perjalan Haji adalah Perjalan yang sangat luar biasa….Ibrahim bin Adham tokoh sufi kenamaan, ketika berangkat haji dengan berjalan kaki. Beliau menjumpai seorang yang kedua kakinya terputus dan berjalan dengan mengesot. IImam Ibrahim Bin Adham melihat orang tersebut Beliau penuh ibu, lalu orang tersebut bertanya kepada Ibrahim bin Adham, dari manakah asalmu? “Dari Iraq”. jawab Ibrahim bin Adham. Berapa lama kamu menempuh perjalanan dari Iraq ke Tanah Suci? Beliau mengatakan 3 bulan. Lalu si orang yang berkebutuhan khusus itu mengatakan “Berarti setiap tahun kamu haji?” Kemudian Ibrahim bin Adham bertanya kalau kamu berapa lama menemput perjalan menuju tanah suci? Beliau menjawab: “aku berpisah dengan keluargaku 5 Tahun yang lalu. Luar biasa dalam keadaan berkebutuhan khusus, berjalan dengan cara mengesot. Lima tahun waktu yang ditempuh untuk sampai ke Tanah Suci.

Haji bisa juga bermakna Hujjah yang berarti bukti.. perjalanan haji adalah bukti pencarian ridho dari hakikat cinta kita … Cinta dan penghambaan kepada Allah SWT, siap meninggalkan Tanah Air meninggalkan keluarga, meninggalkan semua yang selalu melekat dan membuat kita berbeda… semua kita tinggalkan sebagai Bukti Cinta dan Penghambaan kepada Allah swt

Di padang Arofah Padang yang mengantar Untuk Ma’rifat untuk mengingat dan mengenal Jati Diri…

Nabi Adam as setelah diturunkan dari Sorga dengan penuh kesadaran.. Wukuf/berhenti  dengan merenung yang dalam…terus mengucapkan:

“Wahai Tuhan kami kami telah mendzalimi diri kami jika Engkau tidak memaafkan kami dan tidak merahmati kami, maka kami benar-benar termasuk orang yang merugi”

Nabi Ibrahim as Bapak Para Nabi dan Rosul. Bapak Tauhid. Haji adalah napak tilas dari keteladan Beliau dan Keluarga Beliau. Beliau adalah ayah yang semua ayah wajib ketauladan kepada beliau. .Di padang Arofah mendapatkan kalimat yang diuji kepada beliau….Beliau berhasil meraih kesuksesan dengan diangkat sebagai Imam Nabi Muhhamad SAW dalam haji perpisahan (Haji wada) menyampaikan pesan-pesan begitu Istimewa dari Jabal Rahmah. Ya dari Jabal Rahmah. Bukti Kasih Sayang pada Hari Arofah. Hari Arofah adalah: Di hadapan beliau tidak kurang 100 ribu sahabat yang mulia Radiyallah Anhum wa Ardhohum, Para Sahabat yang mengelilingi Beliau laksana bintang-bintang yang indah.

Dalam kesempatan itu Nabi Muhammad menyampaikan nilai-nilai kesetaraan, yang jauh mendahului Piagam PBB:

“semua kamu dari Adam dan Adam berasal dari Tanah….”

“tidak ada kemulian bagi Orang Arab atas Non Arab (Ajam) kecuali hanya karena ketaqwaannya tidak ada kemuliaan bagi yang berkulit putih atas yang bekulit hitam kecuali hanya karena ketaqwaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement