IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa tahapan prosesi yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji, salah satunya wukuf di Arafah. Sebenarnya, apa saja yang dilakukan ketika wukuf?
KH Anang Rikza Masyhadi menyebutkan setidaknya terdapat tiga hal mendasar yang dapat dilakukan jamaah haji ketika wukuf di Arafah. Pertama, berdzikir tauhid. Kedua, beristighfar memohon ampunan-Nya. Ketiga, berdoa.
Pertama adalah berdzikir tauhid. Berdzikir yang paling utama saat berada di Arafah adalah tahlil: penegasan pada tauhid.
Sebab, Rasulullah SAW bersabda, "Afdhalu ad-duaai du'a-u yaumi arafata wa afdhalu maa qulty anaa wannabiyyuna min qabliy: la ilaha illallah wahdahu laa syarikalah."
Yang artinya, "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah. Dan sebaik-baik yang pernah aku baca dan juga Nabi-Nabi sebelumku adalah: 'la ilaha illallah wahdahu laa syarikalah/tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya)." (HR Malik)
Tahlil ini, menurut Kiai Anang, adalah tauhid. Dan menjadi misi setiap kenabian dan kerasulan yang turun ke muka bumi.
Maka, melantunkan dzikir tahlil ini saat di Arafah dinilai adalah bagian dari menegaskan kembali komitmen umat Islam pada tauhid. Sebab, haji adalah penegasan tauhid. Tercermin pula dari jawaban panggilan dari Allah; "Labbaik allahumma labaik, labaika laa syarika laka labaik."
Kedua, beristighfar...