4. Kalau ragu dan tidak menguasai situasi dan kondisi, jangan pergi sendirian
Bagi jamaah haji, disarankan pergi berombongan atau berkelompok akan lebih aman. Karena sejatinya, pergi sendirian memiiki potensi tersasar lebih tinggi. Apalagi bagi jamaah haji yang berkategori lansia.
Pertama akan saling mengingatkan rute yang telah dilewati. Kedua, bisa tenang secara psikologis, karena walau tersasar ada yang menemani.
Jamaah yang berkelompok tidak akan mudah jatuh pada kepanikan atau stres. Dengan adanya beberapa orang, mereka lebih mudah mencari solusi bersama.
5. Selalu membawa serta alas kaki
Alas kaki atau sandal perlu mendapat perhatian khusus jamaah haji saat masuk ke masjid. Ini terkadang menjadi sumber kepanikan ketika jamaah hanya menaruh di rak yang ada di dekat pintu masuk masjid.
Begitu jamaah haji keluar masjid, ia tak perlu lagi mencari dimana posisi sandalnya berada. Ini juga sekaligus mengantisipasi bila ternyata pintu keluar dari masjid berbeda dengan pintu ketika masuk.
Beberapa kejadian, karena jamaah tidak menemukan sandalnya, ia terpaksa keluar masjid tanpa alas kaki. Bila dipaksakan, apalagi untuk berjalan kaki menuju hotel yang agak jauh, kaki jamaah bisa terluka atau melepuh. Apalagi ketika kejadiannya di siang hari yang panas.